Sambar.id, SUBANG, JABAR - Kapolsek Pusakanagara, Polres Subang, Kompol Dr.R Jusdijachlan, S.H, M.M, CHRA. yang diwakili Kanit Binmas Polsek Pusakanagara Iptu Taufik Hidayat bersama Kasi Um Aiptu Asep Rudi melaksanakan silaturahmi ke Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah, KH Oyok Hasbullah, Desa, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Selasa (15/04/2025).
Silaturahmi ini dilakukan sebagai upaya Polri dalam menciptakan wilayah hukum Polsek Pusakanagara yang kondusif serta menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, juga menitipkan pesan kamtibmas guna menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.
Kapolsek Pusakanagara Kompol Dr.R Jusdijachlan, S.H, M.M, CHRA, melalui Kanit Binmas Polsek Pusakanagara Iptu Taufik Hidayat menyampaikan, bahwa kegiatan silaturahmi dan kunjungan seperti ini rutin dilaksanakan guna bertukar informasi sekaligus menyerap aspirasi masyarakat agar mengetahui keluh kesah masyarakat sehingga dapat menentukan kebijakan maupun program kerja Polsek Pusakanagara kedepan.
Dalam pertemuan tersebut, Kanit Binmas membahas berbagai upaya sinergi antara kepolisian dan pesantren dalam menjaga keamanan serta menjaga lingkungan sekitar. Kapolsek menekankan pentingnya peran pesantren dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia dan memiliki kesadaran hukum.
"Santri adalah calon pemimpin masa depan yang perlu dibekali dengan wawasan kebangsaan dan pemahaman hukum. Kami ingin bersinergi dengan pesantren dalam memberikan edukasi agar mereka terhindar dari pengaruh negatif seperti radikalisme dan menggunakan narkoba,” ucap Iptu Taufik.
Silaturahmi ini diharapkan menjadi langkah untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan pesantren, sekaligus memperkuat peran pesantren dalam membangun generasi muda yang berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa," terang Iptu Taufik.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah, KH. Oyok Hasbullah mengapresiasi inisiatif kepolisian dalam menjalin komunikasi dengan pesantren. Menurutnya, kolaborasi ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi para santri dalam menimba ilmu.
"Dengan adanya komunikasi yang baik antara pesantren dan kepolisian, kami yakin lingkungan pesantren akan semakin aman, sehingga para santri dapat belajar dengan tenang,” ujarnya. (*)
