Sendra tari sambut Kepala Desa dan Ketua PKK Cigugur Kaler.
Sambar.id, SUBANG, JABAR - Sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi yang melimpah Pemerintah Desa Cigugur Kaler, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, bersama para petani menggelar pesta panen atau sering disebut Mapag sri.
Tradisi Mapag Sri sejatinya merupakan salah satu wujud rasa syukur masyarakat petani terhadap berkah yang di terima, sekaligus sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan terhadap mahakarya para leluhur.
Menurut Kepala Desa Cigugur Kaler H. Eryanto Nur Syahid mengatakan, dalam pelaksanaan mapag sri ini banyak nilai-nilai kehidupan yang diajarkan, seperti kebersamaan, gotong royong, dan rasa syukur kepada Sang Pencipta.
"Mapag Sri bukan sekadar ritual tahunan. Ini adalah bukti bagaimana kearifan lokal masyarakat Cigugur Kaler melestarikan tradisi dengan tetap relevan di tengah perubahan zaman.
"Mapag Sri ini juga merupakan cermin jati diri budi pekerti warga Cigugur Kaler yang harus di jaga dipertahankan dan dilestarikan sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan terhadap mahakarya para leluhur," ucap H. Eryanto Nur Syahid.
Di Desa Cigugur Kaler sendiri pesta panen raya atau mapag sri ini disuguhan dengan pementasan kesenian tradisional wayang kulit dan tarian rakyat yang merupakan bagian dari tradisi Mapag Sri, untuk memberikan hiburan sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal.
Sementara itu Camat Pusakajaya H Alex Nursalam, S.STP, Kapolsek Pusakanagara Kompol Dr.R Jusdijachlan, S.H, M.M, CHR, serta Danramil 0511 Pusakanagara Lettu Inf Herawan, ketiganya menyampaikan afresiasi atas terlaksananya kegiatan adat istiadat Mapag Sri Desa Cigugur Kaler.
Menurut Camat, Mapag Sri ini merupakan inflementasi dari suyukur nikmat, rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan rizky kepada kita semua. Selain itu Mapag Sri ini juga bertepatan dengan hari Bumi sedunia, dimana mencintai bumi merupakan tanggung jawab kita dan bukti rasa syukur kita pada sang pencipta.
"Kita hanya akan menuai dari apa yang kita tabur, begitupun bumi akan memberi karma sebagaimana kita memperlakukannya. Maka cintai bumi sebagai tanggung jawab kekhalifahan dan kesyukuran pada Sang Pencipta," ucap Camat.
Lebih lanjut Camat mengajak kepada warga untuk peduli bumi, mencintai lingkungan adalah mencintai diri sendiri dan generasi penerus. Menjaga bumi adalah tanggung jawab kita bersama.
"Mari kita mulai dari hal kecil yang berdampak besar, seperti mengurangi sampah plastik, menanam pohon, dan hemat energi.
"Saya minta kepada seluruh warga Kecamatan Pusakajaya khusunya warga Cigugur Kaler mulai hari ini jaga lingkungan kita dengan tidak buang sampah sembarangan," tegas Camat.
Hal senada diungkapkan Kapolsek Pusakanagara Kompol Dr.R Jusdijachlan S.H, M.M, CHRA, dirinya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan adat budaya Mapag Sri ini, yang tidak hanya sebagai bentuk rasa syukur tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar warga dan meningkatkan kerukunan dalam masyarakat.
"Kehadiran kami di sini juga sebagai bentuk sinergi antara TNI/Polri dengan masyarakat. Kami siap mendukung dan menjaga agar setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat berjalan dengan aman dan lancar,” ucap Kapolsek.
Senada dengan Kapolsek Danramil 0511/Pusakanagara Lettu Inf Herawan menegaskan adat Mapag Sri ini diharapkan dapat terus dilaksanakan setiap musim panen sebagai bentuk pelestarian budaya dan tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
"Saya berharap kegiatan ini juga dapat terus mempererat hubungan antara masyarakat dengan TNI/Polri sehingga terciptanya situasi kamtibmas di wilayah Kecamatan Pusakanagara khusunya Desa Cigugur Kaler aman dan kondusif," pungkasnya. (*)