SAMBAR.ID, Morut, Sulteng - Bertepatan dengan Peringatan Hari Bumi ke-55 tahun 2025, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara (Morut) menghadirkan sedikitnya 100 pengusaha di sektor pertambangan dan perkebunan selama yang telah menanamkan modal investasi di wilayah Morut.
Agenda yang diisi dengan Sosialisasi Pengelolaan Limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) dan Good Mining Practice (GMP) dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Morut di Kolonodale, Rabu (23/4/2025).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Morowali Utara Ir. Syarifuddin ST, MT, mengemukakan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada semua pihak terutama para pelaku usaha yang menghasilkan limbah B3.
Selain itu, untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana konsep pertambangan yang baik sehingga tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia serta tidak merusak lingkungan sekitarnya.
Kepada para pengusaha tambang dan perkebunan yang hadir, Bupati Morut, dr. Delis Julkarson Hehi meminta komitmen para investor untuk tetap menjaga dan menyelamatkan lingkungan.
"Berulangkali saya ingatkan, kami membuka karpet merah terhadap investasi, tetapi investasi juga harus ramah terhadap masyarakat dan lingkungan," tegasnya.
Ia mengatakan fenomena alam seperti curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini telah menimbulkan dampak kerusakan lingkungan di berbagai tempat termasuk di Morowali Utara (Morut).
Namun harus diakui kondisi kerusakan lingkungan juga ditimbulkan oleh oknum-oknum perusahaan yang kurang taat pada pengelolaan lingkungan.
Salah satu contoh seperti banjir bandang yang melanda Towi dan sekitarnya hal itu terjadi akibat pengelolaan lingkungan yang kurang baik dari beberapa perusahaan di wilayah itu.
"Untuk itulah kami menginisiasi pertemuan saat ini untuk menegaskan kembali tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitarnya," tambah Bupati Delis.
Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri perwakilan dari Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Moh. Saleh, ST, MT, dan Direktur PT. ARAH Environmental Indonesia Muhfraini Hamzah.
Tak ketinggalan hadir pula GM PT. ARAH Environmental Indonesia Tonny Lubis, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulteng yang diwakili oleh Rafika M. Ponegau, S.Si, MP.***
Source : Globalrakyat.com
