Kekerasan Kembali Terjadi Terhadap Jurnalis Saat Akan Meliput Kandang Ayam Ilegal



Sambar.id, SUBANG, JABAR – Tindak kekerasan kembali terjadi  terhadap jurnalis diwilayah Subang, Jawa Barat,  saat akan meliput kandang ayam ilegal yang berada di Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe.


Kekerasan terhadap jurnalis kali ini menimpa  Hadi Hadrian (46), wartawan media online hadejabar.com, menjadi korban pengeroyokan oleh delapan orang yang diduga preman.

Akibat kejadian tersebut, Hadi mengalami luka serius, dan perlu perawatan medis akibat Hidung patah dan luka memar di dada akibat pukulan yang bertubi - tubi.

Menurut Hadi, dirinya  bersama rekannya datang ke lokasi untuk meminta keterangan dari pihak manajemen kandang ayam. Ini merupakan kunjungan keduanya ke lokasi tersebut.

“Saya kembali ke lokasi untuk meminta konfirmasi dari manajemen, karena mendapat informasi bahwa kandang ayam ini beroperasi secara ilegal selama tiga tahun. Sebelumnya saya hanya sempat bertemu penjaga,” ungkap Hadi.

Namun, baru saja tiba dan memarkirkan mobil, ia dihadang oleh sebuah mobil mewah berwarna hijau yang diduga pemilik kandang ayam, dirinya kemudian digiring ke bawah plang kandang ayam, dan saat sedang berbincang, tiba-tiba sekelompok pria langsung mengeroyoknya.

“Kedatangan saya sebetulnya  hanya ingin menanyakan soal izin kandang ayam petelur yang jumlahnya sekitar 30 ribu ekor, tapi saya malah dikeroyok,” ungkapnya.

Peristiwa kekerasan terhadap jurnalis tersebut merupakan pelanggaran Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Kekerasan terhadap jurnalis adalah ancaman terhadap kebebasan pers dan demokrasi.

Kini korban tengah menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Subang. Hadi menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian Polres Subang agar pelaku segera diproses sesuai hukum yang berlaku. (*)
Lebih baru Lebih lama