Kapolsek Bersama Danramil 0511/Pusakanagara Sambut Hangat Dan Ramah Kedatangan Bikkhu Yang Menjalani Thudong Ritual Keagamaan



Sambar.id, SUBANG, JABAR - Sejak dua pekan lalu, sejumlah Bikkhu telah menjalani thudong atau perjalanan dari Thailand menuju Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Hal ini untuk menyambut peringatan Waisak 2569 BE/tahun 2025.


Dengan pengawalan dari Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Kesultanan Cirebon serta tim medis terlihat 36 Bikkhu dengan mengenakan jubah warna coklat berjalan kaki menyususuri jalur pantura yang beberapa di antara mereka membawa Bendera Merah Putih.

Perjalanan ribuan kilometer yang dilakukan oleh para biksu tersebut dalam rangka mengambil sumpah untuk hidup sebagai pengembara. Dalam perjalanannya, mereka tidak hanya melatih kesabaran seperti yang diajarkan Sang Buddha, tetapi juga menyapa wajah ramah penduduk Indonesia.

Kedatangan Bikkhu di wilayah Pusakanagara di sambut ramah dan sopan oleh jajaran Polsek Pusakanagara bersama Koramil 05/Pusakanagara serta warga sekitar.


"Kami jajaran Polsek Pusakanagara dan Koramil 0511/Pusakanagara pada Kamis (24/04/2025) pukul 05.10 wib,
menyambut baik ritual keagamaan ini. Mereka adalah para biksu dari Thailand. Kami siap mengawal, mengamankan, dan menyukseskan seluruh rangkaian dari kegiatan ritual thudong ini.

"Setidaknya ada 36 Bikkhu yang melakukan ritual thudong yang singgah di wilayah hukum Polsek Pusakanagara," ucap Kapolsek Pusakanagara Kompol Dr.R Jusdijachlan, S.H, M.M, CHRA didampingi Danramil 0511/Pusakanagara Lettu Inf Herawan, Kamis (24/04/2025).

Sementara itu, salah satu Bikkhu mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat untuk menyukseskan rangkaian Tri Suci Waisak 2569 BE/2025 Masehi.

"Kami berterima kasih kepada Indonesia, khusunya TNI/Polri yang telah memberikan pengamanan dalam perjalanan, Kami berasal dari Thailand, dan ini tahun ketiga (thudong). "Manfaat thudong ini untuk kerukunan antara kami dengan Indonesia, masyarakat dengan masyarakat. Pemerintah juga sangat mendukung dan merestui kita," katanya disela - sela jamuan makan pagi yang diberikan Polsek Pusakanagara serta Koramil 0511/Pusakanagara.

Untuk diketahui tradisi thudong merupakan jalan spiritual untuk melatih hidup sederhana, secukupnya, dan melepaskan dari keduniawian. Tradisi ini juga membuktikan bahwa sepanjang perjalanan manusia itu dapat tercipta kerukunan yang sangat luar biasa di antara masyarakat dan para bhikkhu. (*)
Lebih baru Lebih lama