Giat Petik Laut Di Perairan Lekok Pasuruan Berlangsung Khidmat, Di Kawal Satpolairud Polres Pasuruan Kota.



SAMBAR.ID// PASURUAN – Tradisi petik laut yang menjadi bagian dari budaya maritim masyarakat pesisir kembali digelar hari ini, Selasa (08/04/2025), di perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini ditandai dengan pelarungan sesaji atau ancak ke tengah laut sebagai bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil laut yang melimpah. 


Ratusan warga turut ambil bagian dalam prosesi ini dengan menggunakan berbagai sarana kapal dan perahu tradisional. Rangkaian kegiatan berlangsung tertib dan aman, di bawah pengamanan dari Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Pasuruan Kota.


Pengamanan kegiatan dipimpin langsung oleh Kasat Polairud Polres Pasuruan Kota, AKP Edy Suseno, S.H., dan dikawal oleh satu unit Kapal Polisi KL.X-1048 dengan Komandan Kapal Aiptu Wawan Harianto. Kehadiran jajaran kepolisian di lapangan bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan adat yang sakral ini.


Kasat Polairud Polres Pasuruan Kota, AKP Edy Suseno, S.H., menyampaikan bahwa kehadiran pihak kepolisian dalam kegiatan ini adalah bentuk dukungan terhadap tradisi masyarakat sekaligus menjaga keamanan di laut.


“Kami dari Satpolairud Polres Pasuruan Kota hadir untuk memastikan kegiatan petik laut ini berjalan aman, tertib, dan lancar. Ini adalah warisan budaya yang harus kita jaga bersama,” ujar AKP Edy Suseno di sela kegiatan.


Sementara itu, Komandan Kapal Polisi KL.X-1048, Aiptu Wawan Harianto, mengatakan bahwa pengamanan dilakukan dengan pendekatan humanis dan bersinergi dengan masyarakat.


“Kami lakukan pengamanan dari awal hingga akhir kegiatan, sambil tetap berkoordinasi dengan masyarakat nelayan. Alhamdulillah, semua berjalan kondusif dan penuh kekeluargaan,” ucap Aiptu Wawan.


Tradisi petik laut ini tidak hanya memiliki nilai spiritual dan budaya, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan, sekaligus mempererat hubungan antarwarga pesisir serta aparat keamanan yang turut menjaga tradisi leluhur tetap lestari.


Salah satu warga peserta pelarungan, Bapak Slamet, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya tradisi ini.


“Ini bagian dari rasa syukur kami atas hasil laut yang Allah berikan. Terima kasih juga kepada pihak kepolisian yang sudah membantu menjaga kelancaran acara ini,” tutur Slamet. (Ilmia)

Lebih baru Lebih lama