Dituding Arogansi ke Wartawan, Ini Klarifikasi dan Penjelasan Lengkap Kabid ESDM Sulteng

CAPTION : Sultanisah, Kabid Minerba ESDM Sulteng, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan sikap terhadap wartawan, di lokasi IUP Mineral Logam Morut/F-IST 


SAMBAR.ID, Palu, Sulteng– Adalah Sultanisah, Kepala Bidang Mineral dan Batubara (Minerba) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tengah, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebutkan dirinya bersikap arogan terhadap wartawan. 

Melalui keterangan resminya kepada awak media, Sultanisah menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya sekaligus menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya.

Permohonan Maaf dan Kronologi Kejadian :

Sultanisah menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya jika terdapat kesalahpahaman dalam interaksinya dengan awak media. Ia menjelaskan bahwa pada hari kejadian, jadwalnya sangat padat karena lagi menangani klarifikasi atas permohonan WIUP.

Dan saat itu sedang mengarahkan staf untuk mempersiapkan materi untuk pendampingan kunjungan Gubernur Sulawesi Tengah ke Kabupaten Morowali Utara dan peninjauan lokasi izin usaha pertambangan (IUP) di morut.

Berikut penjelasan klarifikasi nya :




Sultanisah menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya jika terdapat kesalahpahaman dalam interaksinya dengan awak media. Ia menjelaskan bahwa pada hari kejadian, jadwalnya sangat padat karena sedang mempersiapkan bahan pendampingan untuk kunjungan Gubernur Sulawesi Tengah, ke Kabupaten Morut.

Pukul 10.00 WITA: Sultanisah menerima tamu terkait klarifikasi permohonan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP). Pukul 10.30 WITA: Memanggil dua staf untuk berdiskusi hingga pukul 11.30 WITA.

Pukul 11.22 WITA: Tamu lain datang setelah sebelumnya mengonfirmasi pertemuan. Pukul 11.58 WITA: Pertemuan dengan tamu tersebut dimulai.

Saat berada di ruangan: Ketika ada staf yang memberitahukan bahwa ada media yang ingin mengkonfirmasi sesuatu, Sultanisah meminta agar mereka diarahkan terlebih dahulu ke Sekretaris Dinas karena dirinya masih dalam pertemuan.

Hingga pukul 14.00 WITA: Tamu belum juga beranjak, sehingga ketika keluar ruangan, Sultanisah bertemu dengan wartawan dan sempat mengatakan, "Nanti saja, saya masih sibuk." Setelah itu: Sultanisah menuju ruang Eksplorasi dan berbicara dengan dua orang dari media lain, lalu kembali ke ruang kegiatan untuk berkoordinasi dengan staf.

Pukul 14.13 WITA: Ajudan Gubernur menghubungi untuk memanggilnya menghadap. Sore hari (sekitar 16.30 WITA): Sultanisah dihubungi via WhatsApp oleh pimpinan redaksi salah satu media untuk klarifikasi dan menyatakan kesiapannya memberikan konfirmasi.

Komunikasi dengan Media dan Respons Gubernur :

Sultanisah mengakui bahwa hari itu jadwalnya sangat padat, namun ia telah berusaha menjalin komunikasi dengan pihak media yang bersangkutan, termasuk melalui WhatsApp. Bahkan, ia telah menghubungi pimpinan redaksi untuk memberikan penjelasan.

Terkait hal ini, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid telah meminta agar persoalan ini diselesaikan dengan baik. Sultanisah menegaskan bahwa tidak ada maksud untuk bersikap tidak sopan, melainkan karena kondisi waktu yang sangat terbatas.

"Kami menyadari bahwa komunikasi dengan media sangat penting. Jika ada kesalahpahaman, kami siap meluruskan dan memperbaiki cara komunikasi ke depan," ujar Sultanisah.

Diharapkan klarifikasi ini dapat memberikan pemahaman yang utuh mengenai kejadian sebenarnya dan tidak menimbulkan persepsi negatif yang berlarut-larut.***


Source : KabarPalu.Net

Lebih baru Lebih lama