Sambar.id, Rohil - Pada Hari Tanggal 23 April 2025 Mengabarkan " Bagansiapiapi - Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terus menghadapi tantangan serius yaitu adanya kejadian kasus malaria yang meningkat.
Malaria, yang sebelumnya dianggap sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), telah dinaikkan menjadi status tanggap darurat sejak November 2024. Hingga kini, pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) kelima untuk memperpanjang penanganan darurat.
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan Rokan Hilir, Ners Afridah, S.Kep, SKM, M.Kes, berbagai langkah telah dilakukan untuk mencegah dan menangani malaria.
Bahkan yang terbaru, Pemkab Rohil melalui Diskes bersama Forkompinda telah melakukan gotong royong bersama di Kecamatan Sinaboi dalam rangka pencegahan, penanganan, dan pengobatan malaria.
"Kami dari dinas kesehatan sudah melakukan kegiatan pencegahan, penanganan, dan pengobatan malaria. Jika ditemukan kasus baru, kami segera melakukan penyemprotan di rumah warga, memberikan kelambu, serta menaburkan larvasida," jelasnya di Bagansiapiapi, Rabu (23/4/2025).
Tidak hanya itu, edukasi masyarakat melalui pemasangan spanduk dan kampanye kebersihan lingkungan terus digalakkan. Posko tanggap darurat malaria telah didirikan di Kecamatan Sinaboi, dengan gotong royong melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan TNI.
Dalam upaya penanggulangan malaria, bantuan berupa kelambu, makanan tambahan untuk balita, dan sembako juga telah disalurkan kepada warga yang terdampak.
"Kami bersama Bupati, Wakil bupati, dan Forkopimda telah bekerja sama membantu masyarakat dengan membagikan kelambu, biskuit balita, serta sembako," tambah Afridah.
Meski jumlah kasus menurun pada tahun sebelumnya, hingga kini masih terdapat 405 kasus malaria, termasuk tiga kasus baru di Kecamatan Sinaboi dan Bangko.
Kadiskes Afridah mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga perilaku hidup bersih dan sehat demi mendukung upaya pemerintah.
Ia juga menjelaskan bahwa nyamuk Anopheles, penyebab malaria, aktif menggigit antara pukul enam sore hingga enam pagi.
"Makanya penyemprotan di siang hari itu bukan fogging, melainkan penyemprotan langsung," katanya.
Selain itu, atas dukungan penuh dari Bupati dan seluruh jajaran Forkopimda serta OPD terkait memberikan harapan besar untuk mengatasi kasus malaria, pihaknya mengucapkan ribuan terimakasih kasih.
Kasus malaria ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk menjaga kebersihan lingkungan dan bersatu melawan penyakit. Pemerintah dan masyarakat Rokan Hilir optimis bahwa perjuangan melawan malaria akan membuahkan hasil.
"Terima kasih kepada Bapak bupati, Wakil Bupati ,Forkopimda, dan OPD yang telah sigap bekerja sama. Dengan dukungan masyarakat, kita yakin dapat menuntaskan kasus ini," pungkas Afridah (redaksi)
Laporan: Tim Jurnalis ((Legiman))
Sumber: Sumatratimes.co.id