Salah satu keluarga casis polri asal Takalar, berinisial HR mengungkapkan lolos jadi Polri uang disiapkan sebanyak Rp.550 juta dan ada panjar Rp.200 Juta sebagai tanda jadi dan dipanjar dua kali transsaksi yakni Rp.150 Juta di Bontonompo Gowa dan 50 juta di Galesong, Takalar, Sulawesi Selatan.
"Dirmhnya itu p. jendral dibontonompo ,Gowa (transaksi Rp.150 Juta-rd), waktu ambilki lagi uang 50 juta dibelakan hj.lina," beber HR Namun tidak menjelaskan nama Jenderal yang dimaksud Siapa diwaktu saat dikonfirmasi, sabtu 22 Maret 2025 Lalu.
Berita Terkait: Gagal Jadi Anggota Polisi Panjar Rp 200 Juta Melayang!, Laporan Keluarga Casis Polri Mandek di Polres Takalar?
Namun Perjanjian Kalau tidak lulus jadi anggota polisi maka panjar dikembalikan, karena tidak lulus Panjar sebanyak 200 juta tidak dikembalikan diduga calo casis Polri tersebut sudah dilaporkan di Polrestakalar, Polda Sulsel sejak sejak September 2024.
"Saya sudah sering sekali di janji uang itu dikembalikan itupun saya sudah laporkan masih belum dikembalikan, bahkan pihak Kepolisian," ujarnya.
"Ada surat tadi nabawakanka ini penyidik,. Dua ini surat nabawa sekaligus," ungkap HR, saat dikonfirmasi sambil meperlihatkan kedua surat tersebut, Selasa 25 Maret 2025.
Baca Juga: Ibu Bhayangkari Asal Takalar Ditangkap dan Ditahan Semoga Tidak Berdasarkan Pesanan?
Terkait casis Polri yang saat ini sedang bergulir pihak penyidik Polres Takalar belum memberikan tanggap, jadi pihak media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak propam karena praktek masuk polisi merupakan tindakan yang mecoren institusi Polri.
"Kami sdh konfirmasi dgn penyidik, menunggu hasil gelar perkara, CASIS Polri, Silahkan tanya ke penyidik pak," jelas Akp Fajar Kasi Propam Polres Takalar, meskipun kesan tidak ada tindakan untuk menindaki terlapor. Kamis (27/03/2025).
Terpisah dikonfirmasi dihari yang sama maka di Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Zulham Efendi menegaskan bahwa sudah ditindaklanjuti dan siapapun yang melanggar harus diproses hukum.
Berita Terkait: Kabid Propam Polda Sulsel Perintahkan Anggotanya Cek Laporan Pemalsuan dan Penipuan Casis Polri di Polres Takalar
"Sdh kita tindak lanjuti.. yg pasti siapapun anggota yg bersalah baik disiplin, kode etik maupun pidana akan kita proses," Tegas Kombes Zulham.
Sekedar diketahui bahwa yang diduga calo kasus Polri tersebut santer dikenal di lingkungan masyarakat Takalar berprofesi rentenir dan kenal kebal hukum meskipun masyarakat dan warga sekitar telah melaporkannya berkali-kali mulai dari tingkat Polsek yang ada di Takalar sampai ke ketingkat Polda Sulsel.
Seperti contohnya laporan Anggota Polri dan Ibu bayangkari di Polda Sulsel pada tahun 2023 dan dilimpahkan hingga ke tingkat Polsek dan sampai sekarang saat ini belum ada kepastian hukum dan laporan oknum polisi tentang dugaan pemalsuan sejak 2023 hingga saat ini belum ada kejelasan atau kepastian Hukum.
- Laporan personil Polri Aipda AM dengan No: STTLP/B/164/V/2023/SPKT/POLRES TAKALAR/POLDA SULAWESI SELATAN, Tanggal 26 mei 2023, dan tanda terima, No: B/296/VI/Res.1.9/2023/Reskrim, Tanggal 06 Juni 2023 Tentang dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen sebagaimana dimaksud dalam pasal 263 KUHpidana.
- Laporan oknum Bhayangkari Nomor : LP/B/264 /III/ 2023 / SPKT / POLDA SULSEL Tanggal 21 Maret 2023 yang di limpahkan kepolres Takalar BI/203/III/RES.1.9/2023/DitReskrimum tanggal 30 Maret 2023.
Baca Juga: Efek Penyidik Kasus Polisi Lapor Polisi "Amnensia" Mandek 20 Bulan di Mapolres Takalar
Menurut Dedi, proses penerimaan calon anggota Polri sudah mengusung prinsip transparansi, jujur, akuntabel dan humanis. Sehingga, ia berharap tak ada lagi masyarakat yang beranggapan untuk menjadi anggota Polri harus bayar.
"Tolong sampaikan kepada masyarakat, masuk polisi gratis. Kalau masih ada masyarakat yang dibujuk, dirayu masuk polisi bayar, tolong ingatkan kepada masyarakat untuk jangan percaya,” ujar Dedi dalam keterangannya, dikutip Senin (17/2/2025).
Dedi mengungkapkan, satuan kerja yang mengawal proses rekrutmen anggota kepolisian itu adalah SSDM. Tugasnya merekrut anggota baru Polri, mulai dari jalur tamtama, bintara, perwira, hingga perwira sumber sarjana. Satuan ini diharapkan bisa bekerja jujur serta mampu menyampaikan ke masyarakat bahwa masuk polisi gratis.
Baca Juga: Merasa Dikriminalisasi Kepala Desa Asal Sumedang Minta Perlindungan Hukum di Kejagung RI
“Jadi harus clear kepada masyarakat bahwa masuk polisi itu gratis. Kegiatan rekrutmen betul-betul bersih. Sampaikan berulang kali sama masyarakat agar masyarakat betul-betul paham,” ujarnya.
Pada tahun ini, ada pembaruan metode rekrutmen. Salah satunya pada pengembangan fitur UKJ digital, CAT, tes psikologi dengan metode SJT, dan pemeriksaan saraf yang ditujukan untuk mencetak anggota Polri yang berkualitas.
Saat pendaftaran sebagai anggota Polri tak dipungkiri kerap ada respons negative dari masyarakat yang tidak lolos tes. Namun, Dedi menekankan, agat seluruh staf di SSDM tetap memberikan layanan yang ramah yang akan menjadi gambaran wajah Polri.
“Pertimbangan utama penerimaan calon anggota Polri adalah kualitas. Ruang komunikasi publik dibuka seluas-luasnya, hotline dan whistle blower system untuk mengakomodir dan merespons keluhan masyarakat demi peningkatan rekrutmen yang lebih baik,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan sementara diusahakan dikonfirmasi kepada pihak terkait (*)
BERSAMBUNG...