SAMBAR.ID, Palu, Sulteng - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Dr Agus Nugroho, S.I.K., S.H., M.H yang diwakili Karo Ops Kombes Pol Guiseppe Reinhard Gultom, S.Sos., S.I.K., M.Han., menghadiri sekaligus membuka kegiatan Latpraops Ketupat Tinombala T.A 2025, Kamis (20/3/2025) pagi, di Aula Rupatama.
Dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah (H) Tahun 2025 diwilayah Provinsi Sulawesi Tengah, acara tersebut dihadiri oleh Dirsamapta Kombes Pol Richard Benson Pakpahan, S.I.K, M.H.
Tak ketinggalan Dirlantas Kombes Pol Atot Irawan, S.I.K., M.M., para Pejabat Utama (PJU), para Kapolres jajaran melalui zoom meeting dan para peserta Latpraops Ketupat Tinombala T.A 2025.
Adapun tujuan pelaksanaan Lat Pra Ops ini, lanjut Karoops, untuk menyamakan pola pikir dan pola tindak bagi personel Polri, guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel jajaran Polda Sulawesi Tengah sehingga dapat memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat secara optimal.
“Selain itu, mensinergikan seluruh kegiatan personel yang terlibat dalam operasi secara bersama-sama untuk mencapai tujuan Kepolisian yang telah ditetapkan, dan mensimulasikan Sarpras dalam mendukung operasi Kepolisian sehingga dapat berdaya guna dan efektif untuk mendukung pelaksanaan tugas di lapangan,” ujarnya.
Adapun target yang dicapai dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala T.A 2025 yakni terwujudnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, baik saat beribadah puasa, shalat tarawih, shalat idul fitri, serta terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas bagi masyarakat yang bepergian dengan menggunakan angkutan darat, laut maupun udara.
“Terjaminnya keamanan dan kelancaran distribusi bahan kebutuhan pokok dan BBM, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap harga dan ketersediaannya,” tuturnya.
Lebih lanjut, terbangunnya kesiap-siagaan sistem tanggap darurat, melalui koordinasi, sinergitas lintas sektoral dan antar komponen masyarakat dalam menghadapi situasi darurat, baik bencana alam maupun keadaan darurat lainnya.
“Serta terlaksananya monitoring setiap kejadian, baik kejadian gangguan Kamtibmas maupun keadaan kamseltibcarlantas dengan cermat, akurat dan benar, sehingga dapat dijadikan bahan analisa dan evaluasi di waktu yang akan datang,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Karoops juga menyampaikan penekanan Kapolda Sulteng kepada personel yang mengikuti Latpraops diantaranya latihan pra operasi ini bukanlah hanya formalitas dalam menjalankan manajemen operasi kepolisian, tetapi merupakan salah satu kegiatan dan tahapan yang harus dilaksanakan.
“Saya berharap kepada seluruh peserta latihan agar mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh guna meningkatkan keterampilan sehingga bisa diaplikasikan saat pelaksanaan pengamanan Operasi Ketupat,” tambahnya.
Lanjut Karoops, ia juga menuturkan untuk instruktur agar lebih maksimal dan spesifik dalam memberikan materi, inventarisir lokasi yang berpotensi rawan bencana alam, rawan kemacetan, rawan kecelakaan, dan rawan kriminal termasuk rawan terorisme.
“Khusus untuk pos daerah rawan longsor dan rawan terjadinya tindak terorisme agar sarana dan prasarananya dipersiapkan dengan baik,” jelasnya.
Karo Ops juga mempersilahkan untuk menyiapkan perencanaan pembangunan pos semenarik mungkin agar petugas yang berjaga dan masyarakat yang melihat menjadi nyaman merasakan suka cita di hari raya.
“Selalu jaga kondisi fisik agar tetap prima, sehingga pada saat pelaksanaan pengamanan nanti, kita dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” tutupnya.
Diketahui, pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala T.A 2025 akan dilaksanakan selama 14 hari, terhitung mulai dari tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025 mendatang.(***)