SAMBAR.ID// PASURUAN – Polres Pasuruan menggelar Safari Ramadhan dan Curhat Kamtibmas di Masjid Sirojuddin, Dusun Mojokopek, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, Jumat (21/3/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antara kepolisian dan masyarakat sekaligus memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan lingkungan, salah satunya melalui pengaktifan kembali Lomba Pos Kamling.
Kasat Binmas Polres Pasuruan, IPTU Sunarti, menegaskan bahwa peran masyarakat dalam menjaga keamanan sangat penting.
"Kami ingin menghidupkan kembali sistem keamanan berbasis masyarakat. Karena itu, Polres Pasuruan akan mengadakan Lomba Pos Kamling untuk mendorong warga lebih aktif dalam menjaga lingkungan," ujarnya.
Selain sesi diskusi dan sosialisasi kamtibmas, kegiatan ini juga diisi dengan pembagian takjil kepada pengguna jalan dan pemberian bantuan sosial bagi warga kurang mampu di Dusun Mojokopek.
Dalam sesi tanya jawab, Kepala Desa Mojoparon menanyakan perkembangan kasus pencurian dan penemuan bayi yang sempat terjadi di desanya. IPTU Sunarti menanggapi dengan mengingatkan masyarakat agar lebih peduli terhadap keamanan lingkungan.
"Saat ini, banyak kejahatan yang dilakukan dengan cara semakin canggih, seperti penggunaan nomor polisi palsu. Karena itu, kami ingin mengajak masyarakat kembali aktif menjaga lingkungannya melalui Lomba Pos Kamling ini," jelasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti maraknya kenakalan remaja seperti perang sarung dan geng motor, yang harus menjadi perhatian orang tua.
"Anak-anak harus lebih diawasi pergaulannya. Jangan sampai terjerumus ke dalam kelompok-kelompok yang bisa merusak masa depan mereka," tegas IPTU Sunarti.
Ia juga mengingatkan masyarakat tentang bahaya narkoba yang semakin mengkhawatirkan.
"Saat ini, 70% tahanan di Polres Pasuruan terjerat kasus narkoba. Ini menjadi alarm bagi kita semua agar lebih waspada dalam menjaga keluarga dan lingkungan," tambahnya.
Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, tegaskan butuh bantuan masyarakat dalam menciptakan keamanan Kamtibmas.
"Kami tidak bisa selalu ada di setiap sudut desa, dukungan dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan menjadi kunci keamanan lingkungan," ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama, sebagai bentuk harapan agar masyarakat semakin peduli terhadap keamanan dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. (*)