Sambar.id Jakarta. Polda Jawa Tengah (Jateng) memulai program Valet Ride hari ini. Program inisiatif Polda Jateng itu pun mendapat respons positif dari pemudik.
Program itu digelar di Pos Valet Ride Nasmoco, Brebes. Sebanyak 36 pemudik dan 21 motor meramaikan kloter pertama yang dimulai pada pukul 13.15 WIB. Puluhan pemudik itu diturunkan di Polrestabes Semarang.
Di Polrestabes Semarang, pemudik dapat menikmati fasilitas lengkap secara gratis seperti tempat parkir, bengkel kendaraan, Pertamini, layanan pijat refleksi, ruang tunggu ber-AC, toilet, area bermain anak, layanan kesehatan, serta menikmati makanan ringan dan minuman yang disediakan.
Seorang pemudik asal Bandung yang mengikuti Valet Ride Polda Jateng, Andrianto menuturkan, program tersebut sangat membantu dirinya. Pemudik yang hendak menuju Semarang itu menilai, Valet Ride menghemat biaya dan tenaga pemudik.
"Dengan adanya program ini saya sangat terbantu sekali. Tenaga yang saya gunakan dalam perjalanan jadi lebih efisien, dan saya bisa menikmati seluruh fasilitas yang disediakan secara gratis, sehingga ongkos perjalanan jadi lebih murah," ungkap Andrianto, Senin (24/3/2025).
"Proses pendaftarannya juga sangat mudah, cukup dengan modal KTP, kami langsung diberi arahan oleh petugas yang melayani dengan ramah. Saya harap program ini dapat terus berkelanjutan di masa depan," lanjut Andrianto.
Sementara itu, Wakapolda Jawa Tengah, Kombes Pol Latif Usman mengatakan, pemudik khususnya pengguna motor, dapat memanfaatkan tempat istirahat sepanjang jalur arteri. Menurutnya, motor tidak dirancang untuk perjalanan jauh.
Sebab itu, dia mengungkapkan, pemotor lebih baik beristirahat setiap dua jam demi mengurasi risiko kecelakaan dan menjaga kebugaran. Hal itu diungkapkan Latif saat meninjau pengamanan Operasi Ketupat Candi 2025 di Pos Pelayanan Valet Ride Nasmoco.
"Polda Jawa Tengah telah menyiapkan sarana dan prasarana di titik-titik peristirahatan bagi pemudik, khususnya pengendara roda dua. Kami hadir untuk memberikan rasa aman nyaman bagi pemudik sebagai pelayanan Prima dari Polri kepada Pemudik," ujar Wakapolda.
Selain itu, Wakapolda menerangkan, pihaknya menemukan kendaraan sumbu tiga yang beroperasi saat kebijakan pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga diberlakukan sesuai surat keputusan bersama (SKB).
"Kami akan terus mengingatkan dan menegur kendaraan sumbu tiga yang masih melintas, karena jika terjadi lonjakan pemudik dan kendaraan ini masih beroperasi, tentu akan menghambat kelancaran arus mudik," tegas Wakapolda.
Dalam keterangan tertulis itu disebutkan, perjalanan menggunakan motor dari Brebes ke Semarang memakan waktu sekitar 4-5 jam. Program Valet Ride diharapkan dapat mengurangi potensi kecelakaan di jalur arteri.(Mbah Yanto)