Sambar.Id Makassar – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Jurnalis Indonesia (DPD PJI) Sulawesi Selatan, Akbar Polo, kembali mengecam aksi teror terhadap kantor media Tempo setelah redaksi kembali menerima kiriman bangkai hewan. Kali ini, sebuah kardus berisi bangkai tikus yang telah dipenggal ditemukan di luar pagar kompleks kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan.
Akbar Polo menegaskan bahwa tindakan tersebut adalah bentuk pengecut dan tidak manusiawi. "Kalau memang Anda orang jago dan hebat, jangan jadi pengecut! Wartawan juga manusia, sama-sama ciptaan Allah SWT. Jangan hanya berani mengirim bangkai hewan ke redaksi Tempo," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa teror seperti ini tidak akan membuat para jurnalis gentar. "Teror apa pun yang Anda lakukan ke redaksi Tempo, kami sebagai sesama insan pers yang tergabung dalam Persatuan Jurnalis Indonesia tidak akan tinggal diam. Kami akan tetap membantu rekan satu profesi di Tempo," lanjutnya.
Akbar Polo juga menyebut bahwa pelaku teror ini adalah orang yang tidak bertanggung jawab. "Orang yang mengirim hal seperti itu adalah orang munafik dan penakut. Wartawan juga manusia. Semut saja kalau diganggu pasti melawan, apalagi wartawan," ujarnya.
Ia menutup pernyataannya dengan mengutuk keras aksi teror ini dan berharap aparat kepolisian segera mengusut pelaku di balik pengiriman bangkai hewan yang kembali terjadi di kantor Tempo. "Ini tindakan yang tidak manusiawi dan harus segera diungkap," pungkasnya.
.jpg)
