Sambar.Id Kota Cirebon - SMAN 7 Kota Cirebon,Provinsi Jawa Barat,kini menjadi sorotan dari berbagai kalangan masyarakat,sampai Gubernur terpilih Dedi Mulyadi turun langsung untuk meninjau serta memastikan kebenaran adanya praktek pemotongan dana bantuan Program Indonesia Pintar(PIP) sebesar Rp 200 ribu yang melibatkan Oknum guru dan Kepala Sekolah SMAN 7 Kota Cirebon tersebut.
" kami awak media menelusuri informasi yang sedang viral tersebut,al hasil dari penelusuran ke SMAN 7 Kota Cirebon untuk menanyakan Oknum Guru ber inisal R dan T yang kuat di duga ikut terlibat Konspirasi Pemotongan Angaran Bantuan Indonesia Pintar(PIP) menghilang bagaikan di telan bumi.
Lebih lanjut humas SMAN 7 Kota Cirebon,Membenarkan adanya Pemotongan Dana Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang di sinyalir di lakukan oleh oknum Guru inisal R dan T yang mengelola angaran bantuan tersebut.
Undang Ahmad hidayat S.Pd.MM.selaku Humas SMAN 7 mengungkapkan"Kasus ini sedang dalam pemerikasaan Kejaksaan negri Kota Cirebon, dan pak Gubernur Dedi Mulyadi pun datang kesini,"Ungkapnya kepada wartawan 10/03/2025.
Undang pun menjelaskan,dari seribu lebih murid SMAN 7 yang mendapatkan bantuan PIP ini ada sekitar 500 lebih siswa,bantuan PIP yang di potong adalah bantuan PIP usulan dari Dewan dari salah satu partai di Duga dari Partai PKB,"Jelasnya.
Masih kata Undang,ia menyebutkan bantuan PIP ajuan Dewan dari Partai ini ada keterlibatan Joki ber inisal R karena pengelola PIP tersebut ada dua nama R, inisial R yang di luar adalah Joki R yang di dalam adalah Oknum Guru SMAN 7 dan bukan hanya R yang mengelola T juga mengelola,di singgung apakah ada keterlibatan Kepala Sekolah "Pak kepala sekolah manut saja adanya program bantuan ini mungkin ada setoran ke pihak kepala sekolah,"Ujar Humas SMAN 7.
Undang pun membenarkan juga ada Uang di Rekening Siswa yang di Pindahkan ke Rekening inisial R, akan tetapi Undang tidak menjawab apa alasannya Uang yang ada di Rekening Siswa bisa berpindah ke Rekening Oknum inisial R tersebut,apakah alasannya untuk membayar SPP,Buku Lks,atau bayar Gedung,Kami mencoba untuk mengali dari siswa atas nama Rayyan dan Hanifah akan tetapi Humas SMAN 7 tidak membolehkan dengan alasan sedan lagi ada ujian,"Pungkasnya.
Le/is
.jpg)
