Dugaan Penipuan Oknum Mantri BRI: Dana Nasabah Digunakan untuk Kepentingan Pribadi


sambar.id Pekalongan – 07/03/2025 Kasus dugaan penipuan yang melibatkan oknum mantri BRI unit Kesesi, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan kembali mencuat setelah beberapa nasabah mengaku dana mereka tidak disalurkan sebagaimana mestinya. Modus yang digunakan adalah pencairan jaminan nasabah, namun uang tersebut tidak diberikan kepada pemiliknya dan malah dipakai untuk kepentingan pribadi dengan janji akan dikembalikan dalam waktu singkat.


Salah satu korban, Sri Intiawati, mengungkapkan bahwa ia melakukan pencairan dana sebesar Rp100 juta, namun uang tersebut tidak pernah ia terima. Oknum mantri BRI Vivin, yang terlibat dalam kasus ini, beralasan bahwa dana tersebut hanya dipinjam untuk sementara dan akan dikembalikan dalam waktu dua minggu. Namun, hingga saat ini sudah delapan bulan berlalu, dan tidak ada pertanggungjawaban dari pelaku.


Kini, Sri Intiawati merasa dirugikan dan tertipu. Ia terpaksa membayar angsuran sebesar Rp3 juta setiap bulan demi bisa mendapatkan kembali sertifikat rumah yang mereka tempati.


Korban lainnya, Warno, seorang pedagang asal Desa Kalimade, mengalami hal serupa. Ia mencairkan dana melalui Vivin dengan nominal Rp75 juta, tetapi hanya menerima Rp4 juta. Ironisnya, meskipun dana tersebut tidak ia terima sepenuhnya, ia tetap harus membayar dua kali angsuran dengan susah payah. Warno juga berharap agar sertifikat milik adiknya yang digunakan sebagai jaminan bisa segera dikembalikan.


Saat dikonfirmasi ke kantor unit BRI Kesesi, kepala BRI unit Kesesi tidak berada di kantor dan saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, tidak memberikan tanggapan apa pun. Salah satu staf BRI membenarkan bahwa Vivin memang pernah bekerja di kantor BRI Kesesi, namun saat ini telah pindah ke kantor cabang BRI Pekalongan.


Menurut informasi yang dihimpun, banyak nasabah lain yang menjadi korban dengan modus serupa, terutama para pedagang Pasar Kesesi. Dugaan kasus ini semakin meluas, memicu keresahan di kalangan nasabah BRI yang merasa dirugikan.


Hingga saat ini, belum ada kejelasan dari pihak terkait mengenai tindakan yang akan diambil terhadap oknum tersebut. Para korban berharap ada tindak lanjut dari pihak bank maupun aparat penegak hukum agar kejadian serupa tidak terulang.


(*) 



Lebih baru Lebih lama