Batang , Sambar.id — Warga Desa Mojotengah, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, dibuat geger dengan ulah nekat Kepala Desa (Kades) mereka. Di tengah dugaan kasus penyelewengan anggaran bantuan provinsi yang sedang jalani pemeriksaan dan sedang diselidiki, sang kades justru berani menggadaikan mobil ambulans desa kendaraan vital yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Sebelumnya, keberadaan ambulans desa itu telah menjadi misteri selama lebih dari dua bulan. Warga yang membutuhkan layanan kesehatan pun kesulitan karena jarak rumah sakit yang cukup jauh. “Mobil itu malah terlihat di Desa Sukomangli, katanya digadaikan oleh kepala desa,” ungkap seorang warga, Kamis (6/5/2025).
Kekecewaan pun memuncak, mengingat sebelumnya sang kades juga tersandung kasus penggunaan dana bantuan provinsi yang tidak jelas peruntukannya.
“Jangan sampai kasus ini dibiarkan berlarut-larut. Kemarin soal dana bantuan, sekarang malah ambulans desa yang digadaikan,” keluh warga lainnya, berharap aparat hukum bertindak tegas.
Sementara itu, Kepala Desa Sukomangli, Wahyudi, mengungkap fakta mengejutkan. Ia membenarkan bahwa ambulans desa Mojotengah kini berada di desanya.
Menurutnya, dua bulan lalu, sebelum bulan puasa, Kades Mojotengah menggadaikan mobil kepadanya. “Awalnya Itu mobil rental, pemiliknya juga tahu kalau ada di tempat saya, yang penting setoran bulanannya lancar,” kata Wahyudi.
Namun, masalah muncul ketika pembayaran mulai macet. Pemilik mobil rental menagih pembayaran, membuat Wahyudi merasa tidak nyaman. Ia pun menyarankan agar mobil rental dikembalikan, sementara ia menerima mobil Brio milik Kades Mojotengah sebagai jaminan.
Sayangnya, kasus semakin rumit. Belakangan, Wahyudi baru mengetahui bahwa mobil Brio yang diterimanya ternyata atas nama orang lain. “Saya baru tahu ketika ada yang bertanya soal mobil itu di Semarang. Ternyata atas nama Pak Syukur Mojotengah,” ujarnya.
Kondisi semakin pelik ketika Kades Mojotengah datang ke rumah Wahyudi. Ia meminjam kembali mobil Brio yang sudah disita, meninggalkan ambulans sebagai gantinya. Namun, mobil Brio itu justru kembali digadaikan ke pihak lain, menambah daftar panjang polemik yang melibatkan sang kades.
Kasus ini menyita perhatian publik. Warga mendesak aparat hukum bertindak tegas untuk mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan aset desa. Hingga berita ini diturunkan, Kades Mojotengah belum dapat dimintai keterangan terkait aksinya yang semakin membuat warga geram(*)