Sambar.Id Probolinggo – Warga Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, mengeluhkan aktivitas tambang di Desa Kelampokan yang belum juga diiringi dengan kepastian pelunasan atas tanah mereka. Keberadaan galian C untuk pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) ini semakin meresahkan warga yang merasa hak mereka belum sepenuhnya dipenuhi.
Salah satu pemilik tanah, S, mengungkapkan bahwa pihak pengusaha tambang sudah memberikan uang muka, tetapi sisanya belum dibayarkan.
“Memang ada uang muka yang sudah diberikan, dan katanya sisanya akan dilunasi bulan Februari ini. Tapi sampai sekarang belum ada kepastian tanggalnya,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Jumat (14/2/2025).
Hal senada diungkapkan A, warga lainnya, yang menyebutkan bahwa aktivitas pengerukan tambang di desanya masih terus berlangsung meskipun pembayaran belum tuntas.
“Pagi tadi masih ada aktivitas pengerukan. Padahal kami sudah meminta agar operasional dihentikan sampai ada pelunasan,” tuturnya.
A juga menambahkan bahwa ibunya sampai shock dan pingsan setelah melihat tanahnya kembali dikeruk tanpa kejelasan pembayaran.
“Belum lunas, tapi tanah malah digali lebih dalam dari sebelumnya,” tambahnya dengan nada kecewa.
Warga meminta agar aktivitas tambang segera dihentikan hingga ada kepastian pelunasan dari pihak terkait.
“Kami hanya ingin kejelasan dan hak kami dipenuhi. Hentikan pengerukan sebelum semua diselesaikan,” pungkasnya.