SAMBAR.ID// PASURUAN - Miris, akibat tersegel, Murid didik SDN Jeladri 1 yang beralamat di Dusun Beringin Desa Jeladri Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan, didalam proses kegiatan belajar dan mengajar di rumah seorang guru.
Menurut informasi, penyegelan SDN Jeladri 1 dikarenakan terjadi sengketa dari pihak ahli waris menggugat tanah tersebut, dan sekira pada awal September 2024 terjadi penyegelan yang berdampak seluruh murid didik harus berpindah tempat belajar ke Madrasah Diniyah (Madin) Jeladri.
Dikarenakan mengampung pada Madin yang saat ini sedang dilakukan renovasi, nasib para murid didik dengan terpaksa tidak dapat bersekolah.
Edi Siswanto, salah satu guru merasa prihatin dengan kondisi pendidikan dan rasa kepedulianya terhadap nasib generasi penerus Bangsa hingga merelakan rumahnya sebagai tempat menimba ilmu bagi murid didiknya. Kamis (13/02/25)
"Kondisi saat ini sangat memprihatinkan, anak-anak kan datang untuk belajar sedangkan kenyamanan terganggu oleh permasalahan yang saat ini sedang terjadi. Kini anak-anak belajarnya pindah dirumah kami, karena tidak ada tempat lagi," ungkapnya.
Pengabdian dan pengorbanan seorang guru ini juga mendapatkan apresiasi dan dukungan dari rekan - rekan guru serta masyarakat sekitar.
"Alhamdulillah, para guru dan masyarakat sekitar antusias bekerjasama saling membantu agar anak - anak bisa belajar lagi," ucap Edi.
Ia berharap, kepedulian pihak Pemerintah dapat segera mengulurkan tangan agar permasalahan yang dialami para murid didik di SDN Jeladri 1 mendapatkan hak yang sama dengan Sekolah Dasar Negeri lainnya.
"Semoga hal ini dapat perhatian dari Pemerintah sehingga masalah ini bisa terselesaikan dan anak-anak bisa belajar dengan baik dan nyaman," harapnya.
“Kami sangat prihatin karena anak-anak tidak memiliki tempat belajar yang layak. Hingga kini, para guru dan orang tua murid terus berupaya mencari solusi terbaik demi keberlanjutan pendidikan anak-anak di Desa Jeladri," imbuhnya. (Ilmia)