Sambar.Id Kabupaten Cirebon - Menyikapi persoalan banyaknya Sekolah yang masih melakukan Study Tour di Kabupaten Cirebon,Jawa Barat, kini menjadi sorotan tajam dari berbagai lapisan Masyarakat dan Gubernur terpilih Dedi Mulyadi(KDM).
Maraknya Study Tour tersebut masi saja di temukan di berbagai Sekolah khususnya di Kabupaten Cirebon.
Sementara itu,Gubernur terpilih Dedy Mulyadi melalui kanal youtube,Kang Dedy Mulyadi menghimbau kepada Kepala Sekolah di Provinsi Jawa Barat yang masih saja melakukan Study Tour dengan tegas mengatakan"akan di non aktifkan sementara untuk para Kepala Sekolah bila masih saja membandel,untuk Sekolah Menengah Pertama SMA/SMK,"Tegas Dedi.
Akan tetapi tidak halnya dengan Sekolah Menengah Pertama Negri di Kabupaten Cirebon,Untuk Study Tour itu masih berpegang pada edaran PJ Gubernur Bey Mahmudin, itupun di perbolehkan akan tetapi Study Tour untuk wilayah Provinsi Jawa Barat Saja,"Kata Kabid SMP Ade Kandar.
"Nah untuk menyikapi statmen dari Gubernur Dedi Mulyadi"Menurut Ade Kandar itu baru himbauan karena belum ada tembusan dan surat edarannya,"Jelas Ade Kepada wartawan melalui Cats Whatsapp Selasa 25/02/2025.
Hal senada pun di ungkapkan oleh Ketua MKKS,Sekolah Menengah Pertama Negri,Kabupaten Cirebon,H.Asup Suparlan ketika di temui di kantor kerjanya di SMPN 1 Plumbon,Menurutnya "ini tidak boleh itu tidak boleh bebas saja menyikapinya karena itu tidak ada aturan atau regulasi yang jelas dan tertulis oleh pejabat lama,"Ujarnya.
"Kita pun sudah menyiapkan sudah lama dari bulan Oktober tahun kemarin dan bulan Februari tanggal 19/25, baru di laksanakan nya Study Tour di SMPN 1 Plumbon,kita tunggu keputusan dari beliau Gubernur Dedi Mulyadi setelah di lantik keputusannya seperti apa "Saya bawahan nurut saja,"Ucapnya.
Di tambahkan H.Asup mengenai larangan Study Tour itukan untuk SMA dan SMK,karena SMA dan SMK sekarang di tarik ke Provinsi Jawa Barat,sedangkan SMP itu masih naungannya Kabupaten Cirebon,kita tunggu aturan yang tegas secara tertulis bagai mana nantinya surat edaran itu keluar,untuk tidak renang tifak boleh Study Tour saya layani dan saya akan terapkan,"Ujar H.Asup.
Di singgung kenapa Study Tournya bukan ke Wilayah Jawa Barat, malah keluar ke Jawa Tengah H.Asup menjelaskan kalau misalkan ke Bandung ke Dua lokasi saja sampai malam datangnya,kalau kita ke Subang terus ke Tangkuban perahu berapa jam perjalanan dari Subang menuju Tangkuban perahu,karena akses jalan sempit,sedangkan ke Yogyakarta, itu jalanya empat jalur ke gunung kidul jalanya Empat ruas,jadi kesimpulannya saya akan patuh aturan kalau nanti ada surat edaran secara tertulis,"Pungkasnya.
Is /le