Sahabat Jiwa Dari Sukanagara Di Evakuasi Ke Himathera Indonesia Untuk Pemulihan Mental


Sambar.Id Pangandaran – Seorang warga asal Desa Sukanagara, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, yang mengalami gangguan kejiwaan dan sempat mengancam keselamatan ibunya, akhirnya dievakuasi ke Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Himathera Indonesia untuk menjalani rehabilitasi mental.


Haerudin, pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), diantarkan ke LKS Himathera Indonesia di Desa Kertajaya, Kecamatan Cigugur, pada Selasa, 4 Februari 2024. Evakuasi ini merupakan hasil tindak lanjut dari laporan Ahmad Nasihin, anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Desa Sukanagara, yang melaporkan keberadaan warga dengan gangguan kejiwaan yang meresahkan lingkungan sekitar.


Menanggapi laporan tersebut, Dinas Sosial PMD Kabupaten Pangandaran bersama berbagai pihak, termasuk Tagana Padaherang, Tim Kesehatan Jiwa Puskesmas Padaherang, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Padaherang, dan masyarakat setempat, segera melakukan asesmen dan koordinasi. Setelah melalui pertimbangan matang, diputuskan bahwa Haerudin perlu mendapatkan rehabilitasi di LKS Himathera Indonesia.

Direktur sekaligus pendiri LKS Himathera Indonesia, Dede Adriansyah, S.IP., CHT., MM., menyatakan kesediaannya menerima pasien tersebut setelah berkoordinasi dengan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial PMD, Dudung Sopandi, S.IP., beserta tim.


Keluarga besar Haerudin berharap, dengan perawatan yang tepat di LKS Himathera Indonesia, kondisinya dapat membaik sehingga ia bisa kembali produktif dan berintegrasi dengan lingkungan sosialnya. Selain pemulihan mental, pihak keluarga juga berharap Haerudin dapat mengembangkan keterampilan yang bermanfaat, seperti bertani, guna mendukung kemandiriannya di masa depan.



Diketahui, Haerudin memiliki kebiasaan mencabuti tanaman padi milik warga serta pernah melakukan tindakan agresif terhadap ibunya, termasuk menyeret dan menjambaknya. Dengan terapi yang tepat serta bimbingan profesional, diharapkan kebiasaan destruktif tersebut dapat diminimalkan dan Haerudin dapat menemukan potensi positif dalam dirinya.


LKS Himathera Indonesia menekankan pentingnya pengembangan keterampilan vokasi bagi para ODGJ pasca-rehabilitasi agar mereka dapat memiliki kesempatan untuk bekerja dan hidup mandiri. Oleh karena itu, pihak Himathera berharap adanya sinergi dan kolaborasi dengan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Industri, Dinas Tenaga Kerja, serta Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Pangandaran.


“Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami optimis Sahabat Jiwa yang menjalani rehabilitasi di Himathera Indonesia dapat kembali pulih dan memiliki kehidupan yang lebih baik di tengah masyarakat,” ujar Dede Adriansyah.


Diharapkan, langkah kolaboratif ini dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi ODGJ di Kabupaten Pangandaran agar mendapatkan perawatan yang layak serta peluang untuk kembali berdaya di masyarakat.

David

Lebih baru Lebih lama