Sambar.Id Sumenep – Owner PT Putri ID Faisol Wahdi melalui Kuasa Hukum nya, Kamarullah, SH. memberikan klarifikasi sekaligus meluruskan pemberitaan miring atas peristiwa yang terjadi pada Senin 3 Februari 2025 terkait kabel wifi PT Putri ID makan korban.
Kamarullah menjelaskan, banyak masyarakat yang tidak tahu bahkan teman-teman media kalau antara pemilik PT Putri ID masih ada hubungan kekeluargaan dengan korban, sehingga kejadian tersebut pihaknya berusaha melakukan mediasi secara kekeluargaan yang disaksikan sejumlah pihak seperti Polsek Talango, Satlantas pihak Desa serta beberapa keluarga kedua belah pihak.
“Kenapa dari kemarin kita tidak meladeni, pembeli bukan karena kita tidak tahu duduk persoalannya, namun kita tetap mengupayakan jalur kekeluargaan, Kalau kita meladeni sesuai kenyataan yang ada nanti kan timbul persepsi lain, seperti ini cuman cari alasan atau cari pembenaran” kata Kamarullah, Selasa (11/2/2025).
Menurut Kama sapaan akrab pengacara yang cukup terkenal ini, menyebutkan pihak kliennya sudah berusaha melakukan mediasi, termasuk akan bertanggung jawab atas perawatan korban, termasuk juga kerusakan sepeda motornya. Namun nyatanya, pihak korban tidak merespon dengan baik.
“Ini yang dimunculkan isu bahwa seakan akan pihak PT Putri ID tidak mau bertanggung jawab. Padahal tidak seperti itu, yang ada juga pihak korban dengan pongahnya melapor dan koar koar akan memakai semua koneksinya, ini kan saya rasa tidak bijaklah. Bukan berarti kita tidak mau menghadapinya secara hukum, tapi sekali lagi kita masih mengutamakan kekeluargaan” terangnya.
Di samping itu lanjut Kamarullah, kejadian yang menimpa korban bukanlah suatu kelalaian pihak perusahaan PT Putri ID cabang Talango, namun memang faktor alam yang tidak bisa diprediksi.
“Saat kejadian itu kabel wifi milik PT Putri ID sebelumnya baik baik saja, tapi kita juga harus memahami faktor cuaca yang menang cukup ekstrem, jadi tidak benar kalau pihak kami dituding ada kesengajaan” ungkapnya.
Dikatakan Kamarullah, pihaknya tetap akan melayani jika korban tetap mengambil langkah hukum, dan pihak PT Putri ID juga sudah melakukan beberapa penulusuran atas peristiwa yang terjadi minggu lalu, apakah ada faktor sabotase pihak lain atau tidak.
“Kita akan dalami semuanya, apakah kabel yang menjuntai murni karena faktor alam, atau ada sabotase pihak pesaing. Sebab, dulu kabel wifi PT Putri ID yang jalur bawah laut juga pernah dibakar, dan itu banyak yang tahu” pungkasnya.
Sebelumnya, laka tersebut terjadi pada Senin (3/2/2024) sekitar pukul 16.30 di Jalan Raya Desa Poteran, Kecamatan Talango.
Saat itu korban sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dengan membonceng istrinya, Izzatul Jannah, 27, serta anaknya berusia 3 tahun.
(vans)