Sambar.id, SUBANG, JABAR - Konferensi IV Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang secara resmi menetapkan KH. Mudofar Hasyim sebagai Rais Syuriyah dan KH Nurul Bayan Ambari, sebagai Ketua Tanfidziyah untuk masa khidmat 2025-2030.
Keputusan ini dihasilkan melalui musyawarah mufakat yang berlangsung di Kantor MWC NU Lantai dua Kecamatan Pusakanagara, Sabtu (22/02/2025).
Musyawarah tertinggi di tingkat Majelis Wakil Cabang ini diikuti oleh tujuh pengurus Ranting NU di Kecamatan setingkat MWC dan berbagai badan otonomi NU, dan turut dihadiri, Ketua PC NU Kabupaten Subang KH Satibi, S.Pd, M.M, Ketua Tanfidziyah Kecamatan Pusakanagara, KH Nurul Bayan Ambari, Ketua Rois Syuriah KH Misbahul Munir, masa hidmat 2020-2025.
Achmad Fauzi, S.Ag humas Komfercam MWC NU mengatakan, pelaksanaan kegiatan konferensi IV MWC NU ini berlangsung dengan khidmat.
"Setelah penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) pemilihan Rais Syuriyah dilakukan melalui mekanisme Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa), yaitu sistem pemilihan berdasarkan musyawarah para ulama yang telah diusulkan oleh pengurus Ranting NU melalui rapat harian syuriyah tingkat Ranting," ucap Achmad Fauzi.
Adapun Kriteria ulama yang dipilih menjadi ahlul Halli wal aqdi menurut Achmad Fauzi adalah beraqidah Ahlussunnah waljama'ah annahdiyah yang jujur adil, alim dan memiliki integritas moral dan tawadlu," tuturnya.
Sementara, Rais Syuriyah MWC NU Pusanagara terpilih KH. Mudofar Hasyim mengajak kepada segenap pengurus untuk bersama-sama dalam berkhidmat. Sebab, dalam melayani umat, terutama Nahldiyin, diperlukan kolaborasi semua pengurus Ranting dalam memberi dampak kepada masyarakat.
"Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un, amanat ini adalah kepercayaan para pengurus Ranting NU sekalian, dan saya berharap, semua sahabat-sahabat bersama-sama gotong royong dalam membangun khidmah di NU kecamatan Pusakanagara," pungkasnya.
Sementara itu Sekretaris MWC NU Kecamatan Pusakanagara Muhdor mengatakan Konferensi ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik untuk mengoptimalkan peran NU dalam masyarakat, memperkuat jaringan internal, serta mempererat hubungan antar anggota. Pengurus baru diharapkan dapat melanjutkan dan meningkatkan program-program yang telah ada serta memperkenalkan inovasi baru demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan umat.
"Dengan berakhirnya masa jabatan sebelumnya dan terpilihnya kepengurusan baru, diharapkan MWC NU Pusakanagara dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat serta menjaga ukhuwah Islamiah di tengah-tengah komunitas," pungkasnya. (*)
