PASANGKAYU — Dalam rangka mendukung program swasembada pangan tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Pasangkayu bersama PT Unggul WTL menggelar kegiatan Penanaman Jagung Serentak seluas 1 juta hektar. Acara yang berlangsung di Lokasi Pembibitan PT Unggul WTL, Dusun Sungai To’o, Desa Balanti, Kecamatan Baras ini dipimpin langsung oleh Bupati Pasangkayu, H. Yaumil Ambo Djiwa, S.H, dan dihadiri sekitar 50 peserta.
Kabag Ops AKP Andri Aryansyah S.I.K, mewakili Kapolres Pasangkayu Hadir dalam kegiatan tersebut bersama sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan, di antaranya Kapten Inf Ismail mewakili Dandim 1427/Pasangkayu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasangkayu Nurdin, S.Pt, M.Si, General Manager PT Unggul WTL Susilo Yudhayana, serta para camat dan aparat keamanan setempat.
Kapolres Pasangkayu AKBP Candra Kurnia Setiawan S.I.K, melalui Kabag Ops AKP Andri Aryansyah S.I.K mengatakan pada dasarnya program ketahanan pangan ini di promotori bapak presiden kita dengan tujuan mengurangi kelaparan yg ada di indonesia dan target nasionalnya adalah 1 juta hektar, yg mana jagung ini bisa menjadi pengganti beras, yg mana jagung ini bisa di buat kue, sayuran dan lain lain,
"tujuan ketahanan pangan adalah menghijaukan lahan kita dan melestarikan alam kita dari kerusakan bancana alam, sy juga ucapkan terima kasih kepada PT.unggul telah laksanakan kegiatan ini
Sementata itu Dalam sambutannya, Bupati Pasangkayu H. Yaumil Ambo Djiwa, S.H, mengapresiasi dukungan PT Unggul WTL yang menyediakan lahan untuk program nasional tersebut. “Penanaman jagung serentak ini memiliki dampak positif untuk memastikan ketersediaan pangan di daerah kita. Dengan langkah ini, masyarakat tidak akan lagi kekurangan stok jagung,” ujar Bupati.
Senada dengan Bupati, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasangkayu, Nurdin, S.Pt, M.Si, menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan strategi penting dalam meningkatkan produksi jagung lokal. “Kegiatan ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian untuk mendukung swasembada pangan nasional. Diharapkan gerakan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain,” jelas Nurdin.