Sambar.id, SUBANG JABAR - Kantor Pos Cabang Pusakanagara, Kabupaten Subang, kembali salurkan batuan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kali ini bantuan yang disalurkan meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada 693 KPM yang tersebar di dua Kecamatan "Pusakanagara dan Pusakajaya, Sabtu (23/02/2025).
Bantuan ini disalurkan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam membantu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk memenuhi kebutuhan dasar, terutama menjelang bulan suci ramadhan.
"Ini merupakan sala satu langkah penting pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia, khusunya di Kecamatan Pusakanagara dan Pusakajaya terutama bagi mereka yang kurang mampu," tutur Kepala Pos Pusakanagara Firman Firdaus, kepada Sambar.id.
Selain itu menurut Firman, agar proses penyaluran bansos berjalan dengan lancar, KPM harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh Kemensos.
"Persyaratan utama adalah membawa KTP asli, surat undangan, serta memastikan bahwa orang yang akan mengambil bantuan adalah yang bersangkutan.
"Jika KPM tidak bisa hadir, mereka dapat diwakilkan oleh anggota keluarga yang terdaftar dalam satu Kartu Keluarga (KK), ucapnya.
Lebih lanjut Firman menyampaikan, dengan dipercayanya kembali PT Pos Indonesia untuk menyalurkan BPNT dan PKH oleh Pemerintah, pencairan bantuan sosial kini tidak lagi menjadi beban, melainkan solusi yang mudah dan cepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu pendamping PKH Achmad Fauzi pastikan penyaluran bansos PKH dan BPNT ini diterima langsung oleh KPM sebagaimana yang terdaftar sebagai penerima bansos.
Dalam monitoring ini, Pendamping PKH memeriksa kelengkapan dokumen penerima manfaat, memastikan proses penyaluran berjalan sesuai prosedur, dan mendengarkan keluhan atau masukan dari penerima manfaat.
"Kami melakukan monitoring ini untuk memastikan bahwa penyaluran bantuan PKH dan BPNT berjalan lancar dan tepat sasaran, selain itu juga Kami ingin memastikan bahwa penerima manfaat mendapatkan bantuan yang seharusnya mereka terima." ucap Achmad.
Lebih lanjut Achmad Fauzi menjelaskan monitoring ini merupakan bagian penting dari upaya Pendamping PKH dalam mengawasi penyaluran bantuan sosial.
"Dengan monitoring yang berkelanjutan, diharapkan penyaluran bantuan PKH dan BPNT dapat lebih efektif dan menjangkau penerima manfaat yang benar-benar membutuhkan," pungkasnya. (*)