SAMBAR.ID, Baturaja – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Baturaja gelar razia pertama di awal tahun di blok hunian dan tes urine bagi warga ninaan, Jumat (3/1).
Hal ini merupakan komitmen Rutan Baturaja menuju zero handphone, pungutan liar, dan narkoba (halinar) serta dukungan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait pemberantasan peredaran gelap narkoba dan praktik penipuan dengan berbagai modus di lingkungan Rutan.
Kepala Rutan, Abdul Hamid, menjelaskan razia blok hunian dan tes urine adalah upaya mencapai zero halinar di lingkungan Rutan. Dengan demikian, Rutan Baturaja tidak hanya berfokus pada pemenuhan standar keamanan, tetapi juga mendukung upaya pelayanan rehabilitasi dan pemulihan Warga Binaan agar kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik.
“Kami berkomitmen untuk menjalankan perintah Menteri dengan penuh kesungguhan, termasuk melalui razia rutin dan tes urine bagi Warga Binaan. Langkah ini diambil agar Rutan Baturaja tetap aman dan kondusif, serta terbebas dari peredaran gelap narkoba dan praktik penipuan,” tegas Abdul Hamid.
Razia blok hunian dilaksanakan secara menyeluruh di beberapa kamar hunian guna memastikan tidak ada barang-barang terlarang, seperti alat komunikasi ilegal, narkoba, dan benda-benda lain yang dapat mengganggu ketertiban. Dalam razia tersebut, sejumlah barang terlarang yang ditemukan oleh petugas berhasil diamanakan, yakni 2 buah handphone, besi panjang, paku, kipas angin, dan kaleng bekas
Selanjutnya, enam orang Warga Binaan Pemasyarakatan secara acak dipilih untuk mengikuti tes urine untuk memastikan Rutan Baturaja bebas dari penyalahgunaan narkoba di kalangan warga binaan. Hasilnya, mereka dinyatakan negatif narkoba.
(A1113L)
.jpg)
