Kegiatan perawatan ini bertujuan memastikan seluruh sistem penguncian di kamar hunian berfungsi optimal dan meminimalisir risiko upaya pengrusakan oleh warga binaan.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR), Purwo Aji Prasetyo, menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari upaya deteksi dini.
“Perawatan rutin dan rolling gembok serta kunci kamar hunian adalah langkah preventif untuk mendeteksi lebih dini potensi gangguan keamanan. Kami berkomitmen menjaga kondusivitas lingkungan Rutan agar tetap aman dan terkendali,” ucappnya.
Proses rolling gembok dilakukan dengan mengacak posisi gembok antar kamar hunian. Metode ini bertujuan mencegah potensi penduplikasian kunci serta meminimalisir risiko keamanan lainnya.
Purwo Aji juga menambahkan bahwa setiap langkah yang diambil satuan pengamanan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi seluruh pihak.
“Kami ingin memastikan bahwa semua prosedur keamanan dilaksanakan dengan profesional, sesuai dengan standar sistem pemasyarakatan,” katanya.
Langkah ini sejalan dengan upaya Rutan Batam dalam meningkatkan profesionalitas layanan pemasyarakatan. Selain perawatan fisik fasilitas, Rutan juga berkomitmen meningkatkan pembinaan warga binaan melalui program-program positif yang mendukung rehabilitasi dan reintegrasi mereka ke masyarakat.
Warga binaan di Rutan Batam juga menyambut baik langkah-langkah ini.
Salah satu warga binaan, yang enggan disebutkan namanya, menyatakan bahwa dengan adanya sistem keamanan yang baik, mereka merasa lebih nyaman menjalani masa pembinaan.
Dengan upaya ini, Rutan Batam berharap dapat menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih modern, humanis, dan berdaya guna bagi masyarakat.
Semua langkah yang dilakukan adalah bagian dari visi besar Rutan untuk terus meningkatkan kualitas layanan keamanan dan pembinaan.
(Gh)
