Aliansi Masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) DAN jurnalis Oku Sumsel) Menggugat dan menggelar aksi unjuk rasa di Mapolres OKU

 


SAMBAR.ID
, OKU SUMSEL- Hal ini diketahui dari orasi yang disampaikan perwakilan demonstran antara lain Loe Nardo (selaku korban penusukan), Heri Jaya Putra, Antoni dan Rahmad Hidayat, 


Masyarakat, LSM dan Jurnalis di Kabupaten OKU menggugat dan mempertanyakan laporan yang sudah dilaporkan di Polres OKU untuk segera mengambil tindakan pada oknum penusukan terhadap Leo Nardo, Kasus pemukulan tim kampanye Prabowo-Gibran (Pragib) di Desa Lubuk Batang Lama Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU serta kejadian perampasan dan pengancaman terhadap Relawan Pragib di Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat OKU yang seluruhnya adalah perempuan di datangi oleh oknum yang bertindak diluar batas. Untuk itu Masyarakat, LSM dan jurnalis media yang ada di Kabupaten OKU mendatangi dan meminta pihak Polres OKU untuk segera bertindak sehingga memberikan rasa keadilan dan kepastian hukum di Kabupaten OKU.


Heri jaya putra (Kiki) selaku Koordinator Aksi dan sekaligus  menjelaskan bahwa ini merupakan aksi damai guna mendesak pihak Polres OKU bertindak dan menegakkan hukum yang seadil-adilnya demi memberikan rasa aman dan kepastian hukum bagi masyarakat khususnya di Kabupaten OKU.


Senada dengan kiki, Rahmat Hidayat menegaskan bahwa tuntutan ini merupakan jeritan hati nurani masyarakat OKU yang menginginkan keadilan dan jaminan hukum dari aparat kepolisian khusunya dari Polres OKU.


Adapun tuntutan yang disampaikan yaitu : 


1. Kami meminta Kapolres OKU segera melakukan gelar perkara terkait kasus penusukan atau penganiayaan yang dialami Leo Nardo dan menetapkan tersangka terhadap oknum yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.


2. Kami meminta Kapolres OKU segera melakukan penangkapan dan penahanan terhadap oknum yang disebutkan oleh tersangka Amrizal bin Mukarom yang berinisial (P) yang menurut keterangannya telah menyuruh dan memberikan bayaran untuk melakukan perbuatan penganiayaan atau percobaan pembunuhan terhadap korban Leo Nardo.


3. Kami meminta Kapolres OKU terus melakukan pengejaran terhadap salah satu tersangka yang berinisial (W) yang telah melarikan diri dan melakukan penangkapan apabila keberadaan tersangka tersebut sudah diketahui.


4. Kami meminta kepada Kapolres OKU segera melakukan penangkapan dan penahanan terhadap oknum diduga tersangka (P), karena dikhawatirkan oknum tersebut melarikan diri, menghilangkan alat bukti dan mengulangi kembali perbuatannya.


5. Kami meminta Kapolres OKU untuk segera melakukan penangkapan dan penahanan terhadap oknum diduga P Dan melakukan pengembangan kasus dan apabila ditemukan ada lagi oknum ataupun aktor-aktor yang terlibat maka, kami meminta agar aktor-aktor tersebut diperiksa dan jika terbukti agar ditangkap dan ditahan.


6. Kami meminta Kapolres OKU menindaklanjuti kasus ini secara profesional dan membukanya secara terang benderang.


7. Kami meminta Kapolda Sumsel untuk turut mengawal dan mengawasi kasus ini hingga kasus ini terungkap secara terang benderang.


8. Kami meminta kepada Kapolda Sumsel agar melakukan evaluasi terhadap Kapolres OKU dan jajarannya, apabila tidak bisa mengungkap kasus ini secara profesional dan terang benderang.


Selanjutnya perwakilan aksi Rahmat Hidayat juga menyampaikan bahwa jika kasus-kasus tersebut tidak juga ditangani dan tidak terungkap maka, aksi demo akan segera dilakukan kembali di Polda Sumsel, Mabes Polri, Komisi II DPR RI bahkan lebih jauh akan berdemo di Kantor Presiden RI di Jakarta.


Setelah perwakilan aksi demo ini menyampaikan aksi kemudian bernegosiasi dengan pihak Polres OKU disepakati untuk 5 (lima) orang perwakilan peserta demo bertemu Kapolres OKU secara tertutup di dalam Mapolres OKU.


Sampai berita ini ditayangkan para perwakilan peserta demo masih berada di dalam Mapolres OKU.(A1113L)

Lebih baru Lebih lama