Tipidkor Polres Donggala Usut Dugaan Korupsi Program Replanting Sawit di Rio Pakava

Kepala Seksi (Kasi) Perkebunan Kabupaten Donggala, Ahmad/F-Teraskabar.Id


SAMBAR.ID, Donggala, Sulteng - Adalah Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polres Donggala dikabarkan tengah mengusut penggunaan anggaran replanting untuk petani sawit di Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala, total sebesar Rp 12 miliar.


Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Perkebunan Kabupaten Donggala, Ahmad. Dirinya sempat menghindari wartawan dengan beragam alasan, akhirnya mengakui jika dinas pertanian sudah diperiksa oleh Tipikor Polres Donggala.


“Iya betul pak, kami sudah diperiksa Tipikor Polres Donggala, tahap pertama sudah diperiksa, menunggu pemeriksaan tahap selanjutnya alias kedua,” ujarnya, Jum'at (13/12/2024).


Untuk diketahui, replanting merupakan peremajaan tanaman kebun sawit untuk meningkatkan hasil kebun dan kualitas buah sawit. 


Pada Tahun 2000-2023 Kementerian Pertanian mengucurkan anggaran sebesar Rp 12 miliar untuk Program bantuan replanting petani sawit di Kecamatan Riopakava.


Mantan Ketua Kelompok Tani Rio Pakava, Nopember menerangkan, kelompoknya menerima program replanting dari kementerian berupa bibit sawit dan pupuk pada tahun 2023. Namun menurutnya, hal itu tidak sesuai harapan.


“Program replanting ini bermasalah buat kami pak sebagai penerima asas manfaat, dana replanting melekat di dinas pertanian. Tapi bibit dan pupuk sawit yang diberikan jauh dari harapan petani sawit,” bebernya.


Sementara itu, Kadis Pertanian Kabupaten Donggala, Bambang yang dikonfirmasi, kepada wartawan berdalih bahwa program replanting itu sebelum dirinya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Donggala.


“Bukan saya pak kadis pertanian, bukan saya, pada waktu itu masih pj yang pimpin program replanting turun, Pj nya Pak Najamudin dan DB Lubis, ada juga pak Hari,” pungkasnya.


Namun Bambang mengakui bahwa bahwa memang ada masalah dalam program replanting tersebut.(Red/Abu Bakar).


Source : Teraskabar.Id




Lebih baru Lebih lama