Sambar.Id Kabupaten Cirebon - SMAN 1 Tengah tani kini menjadi sorotan Publik,pasalnya proyek tersebut kini di soal, banyaknya persoalan itu muncul berawal dari adanya dugaan penyalahgunaan wewenang yang di lakukan Oknum kepala sekolah SMAN 1 Tengah tani (EYS) di mana Konsultan merangkap menjadi kontraktor
Di tambah ada dugaan ketidak beresan terkait anggaran dengan adanaya gonta ganti kontraktor yang di tunjuk pihak sekolah EYS selaku PPK saat di kofirmasi baik melalui Sambungan tlp atau watsapp selalu menghindar dan melempar tanggung jawab kepada Y selaku Ketua P2S "Coba temui Ketua P2S saja ,"Ujar EYS.
Sementara Y selaku ketua P2S engan menjawab dan irit bicara terkait banyaknya persoalan dari kapan selesainya proyek tersebut"sumber danaya dari mana,mengapa selalu gonta ganti pekerja dan Kontraktornya di tambah dengan para pekerja yang di bayar hanya 250 ribu serta molornya pembayaran Y mengatakan" tanya ke ibu Kepsek saja,"kata Y pada wartawan 18/24.
Y pun engan menjawab saat kami menayakan melalui watsapp Senin 23/12/2024 kenapa pekerja proyek SMAN 1Tengah tani tidak ada yang memakai alat pelindung diri padahal sudah jelas dalam UUD wajib memakai alat pelindung diri APD hinga berita ini di terbitkan pihak kepala sekolah atau ketua P2s belum ada jawaban,"Pungkasnya.
Is/Le