Polres Jepara Gelar Jumat Curhat, Ajak Warga Jaga Kamtibmas di Malam Pergantian Tahun 2025


SAMBAR.ID, Jepara - Polres Jepara | Masyarakat Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, khususnya para pemuda diimbau untuk tidak menggelar pesta miras dan membuat keributan saat perayaan malam tahun baru 2025. 


Hal itu disampaikan langsung Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan yang diwakili oleh Wakapolres Jepara Kompol Edy Sutrisno saat menggelar kegiatan Jumat Curhat di Pendopo Balai Desa Kawak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, pada Jumat (27/12/2024).


Selain Wakapolres, dalam kegiatan Jumat Curhat ini juga diikuti pejabat utama dan personel Polres Jepara, Forkopimcam Pakis Aji, Petinggi Desa Kawak beserta perangkat desa, Tomas, Toga, Toda hingga masyarakat desa setempat.


Mengawali sambutannya, Wakapolres Jepara Kompol Edy Sutrisno mengatakan, bahwa Jumat Curhat merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat serta memberikan wadah bagi warga untuk menyampaikan keluhan, saran, dan masukan terkait berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat.


Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen Polres Jepara dalam melayani dan menyerap aspirasi warga.


“Jumat Curhat ini merupakan sarana mendekatkan Polri dengan masyarakat, menyerap keluhan, saran dan masukan dari warga terhadap berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat,” ujar Kompol Edy Sutrisno.


Tak hanya itu, Wakapolres Jepara juga menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dan masyarakat untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif khususnya saat malam pegantian tahun 2025.


“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas. Malam pergantian tahun sering kali menjadi momentum meningkatnya aktivitas masyarakat, sehingga potensi gangguan keamanan perlu diantisipasi,” ucapnya.


"Oleh karena itu, atas petunjuk dan arahan dari pak Kapolres Jepara, kami mengimbau untuk tidak mengadakan pesta di pinggir atau badan jalan yang dapat menganggu kelancaran arus lalu lintas," sambungnya.


Lalu Kompol Edy Sutrisno mengatakan, tidak boleh mengkonsumsi miras dan dilarang melaksanakan konvoi dan menggunakan knalpot racing atau brong.


"Selain itu, masyarakat diminta menghindari penggunaan petasan dan kembang api saat malam ibadah," imbaunya.


Lanjut Wakapolres Jepara, tentu penggunaan petasan dan kembang api dapat mengganggu jalannya ibadah. 


"Namun untuk malam pergantian tahun perayaan tersebut, agar dirayakan dengan tetap memperhatikan kepentingan umum secara tertib," pintanya.


Disamping itu, mantan Wakapolres Kendal ini pun mengingatkan suksesnya pemeliharaan Kamtibmas merupakan tanggung jawab bersama.


Dengan sinergi yang kuat antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, potensi gangguan keamanan dapat diminimalisir.


“Kolaborasi adalah kunci utama. Melalui program ini, kami berharap dapat menyerap langsung aspirasi dan keluhan masyarakat sehingga bisa mencari solusi bersama,” tandasnya.


Lebih lanjut, Kompol Edy Sutrisno menuturkan, bahwa saat ini, Polres Jepara telah meluncurkan hotline call center 110 Polri atau saluran siaga melalui nomor WhatsApp dengan julukan Siraju atau ‘Polisi Jepara Juara’ untuk melayani permintaan informasi kepolisian atau aduan permasalahan.


Masyarakat bisa menghubungi melalui pesan Chatbot Siraju pada aplikasi WhatsApp di nomor 08112894040 yang aktif 24 jam.


“Silahkan dilaporkan bila temukan kegiatan-kegiatan mencurigakan, di lingkungan tempat tinggalnya. Apalagi saat ini, Polres Jepara telah meluncurkan hotline call center Polri 110 atau saluran siaga melalui nomor WhatsApp dengan julukan Siraju atau ‘Polisi Jepara Juara’ untuk melayani permintaan informasi kepolisian atau aduan permasalahan. Masyarakat bisa menghubungi melalui pesan Chatbot Siraju pada aplikasi WhatsApp di nomor 08112894040 yang aktif 24 jam,” jelasnya.


Selama kegiatan Jumat Curhat, berbagai keluhan dan masukan dari warga disampaikan dengan lugas.


Wakapolres Jepara Kompol Edy Sutrisno bersama pejabat utama Polres secara cermat mencatat setiap keluhan yang disampaikan warga dan memberikan penjelasan terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut.


Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan doa bersama untuk keamanan wilayah Kabupaten Jepara. Seluruh undangan yang hadir mengapresiasi langkah proaktif kepolisian dalam menciptakan rasa aman, khususnya menjelang momentum besar seperti Nataru.


Dengan program seperti ‘Jumat Curhat’, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya peran mereka dalam menjaga Kamtibmas serta mempererat hubungan antara Polri dan warga.


Sementara itu, Petinggi Desa Kawak Eko Heri Purnomo mengapresiasi kegiaran Jumat Curhat dari Polres Jepara, karena sangat berguna bagi masyarakat untuk menyampaikan informasi dan aduan secara langsung.


“Terima kasih pak Polisi dari Polres Jepara yang telah datang langsung ke tempat kami,” ujarnya.


“Kami sangat mengapresiasi kedatangan bapak-bapak Polisi, kami berharap kedatangan bapak dapat membawa kebaikan untuk kita semua,” tandasnya.


(hms)

Lebih baru Lebih lama