Sambar.id.Sukabumi - Dinas Pertanian (Distan) distribusikan paket konversi BBM ke BBG Pompa air untuk petani. Kegiatan distribusi kepada petani sasaran ini dilaksanakan selama sepekan sejak tanggal 29 Nopember hingga 2 Desember 2024 di dinas pertanian kab Sukabumi .
Kegiatan dihadiri oleh tim dari Dinas Pertanian, Penyedia PT kiansantang muliatama dan PT Pertamina Patra niaga, dan Konsultan Pengawas, petani penerima bantuan serta penyuluh pertanian.
Kepala bidang sarana Pertanian Deni Ruslan menyampaikan, bahwa program konversi BBM ke BBG merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka mendukung pembangunan pertanian dengan berupaya memfasilitasi alat mesin pertanian bagi petani.
“Program konversi BBM ke BBG adalah salah satu kebijakan pemerintah melalui program paket pompa air konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas untuk petani sasaran yang merupakan program kemitraan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI dengan Komisi VII DPR-RI,” ungkap Deni.
Deni menjelaskan,Hasil monitoring Dinas Pertanian ke lapangan bahwa satu tabung gas 3 kg digunakan untuk jangka waktu penyiraman 8-9 jam. Sedangkan apabila menggunakan bahan bakar bensin dengan jangka waktu 8-9 jam menghabiskan bensin sebanyak 9-10 liter.
Dari segi biaya apabila menggunakan gas 3 kg dengan harga Rp23.000/tabung sedangkan menggunakan bensin dengan harga bensin Rp12.000/liter menghabiskan biaya sebesar Rp120.000, terdapat efisiensi biaya kurang lebih 65%.
Paket yang diterima petani berupa 1 unit pompa air + 2 liter olie, 1 unit tabung LPG 3 kg berserta isinya, 1 set konverter kit dan asesorisnya (selang hisap, selang buang, regulator).
Sebanyak 250 paket didistribusikan kepada 250 petani dari 26 Kecamatan,
Salah satu petani penerima bantuan menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan kepada petani.
“Alhamdulillah bagus sekali dan melihat petani yang sudah dapat Tahun 2022 lalu, Pompa Air BBM ke BBG lebih irit dari segi pemakaiannya,” terangnya.
Program konversi BBM ke BBG adalah salah satu program yang mendukung diversifikasi energi. Penggunaan energi bersih, murah, dan ramah lingkungan terus dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan ketahanan energi.
Melalui bantuan pompa air konversi BBM ke BBG ini diharapkan para petani dapat memaksimalkan pemanfaatannya dan akhirnya dapat meningkatkan pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani. Pungkasnya
( Uyut menyan )