Pemdes Pusakaratu Gelar Sedekah Bumi Sekaligus Milangkala Pusakaratu Yang Ke-94 Tahun


Kepala Desa Pusakaratu bersama Ketua TP PKK Desa Pusakaratu naik sisingaan ciri khas Subang.


Sambar.id, SUBANG, JABAR - Pemerintah Desa Pusakaratu, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang,  pada hari ini Senin (23/12/2024) menggelar acara Sedekah Bumi sekaligus milangkala Desa Pusakaratu yang ke- 94 sejak Desa Pusakaratu berdiri pada Tahun 1930, dengan menggelar seni  budaya Sisingaan ciri khas Subang,  Wayang Purwa, serta santunan anak yatim dan duafa.


Kepala Desa Pusakaratu Aan Ana, S.H. didampingi Ketua Panitia M Sarif Hidayat,  mengatakan, dalam gelaran Sedekah Bumi sekaligus milangkala Desa Pusakartau yang ke dua sejak Desa Pusakaratu berdiri Tahun 1930 tersebut, Pemdes Pusakaratu mengadakan pagelaran seni budaya khas Subang dan Wayang Purwa, tapi ada yang lebih  penting bagaimana kita bisa memaknai maksud dan tujuan milangkala tersebut," tutur Aan Ana, Senin (23/12/2024).

Selain itu menurut Aan Ana milangkala ini bertujuan untuk menggugah atau mengenang kepada para Tokoh Masyarakat yang telah mendirikan Desa Pusakaratu.


"Sebelum tahun 1930 Pusakaratu merupakan wilayah Kawedanaan Pamanukan yang diawasi oleh seorang petugas " masyarakat menyebutnya Pa NT," ucap Aan Ana.


Aan Ana menambahkan Masyarakat Desa Pusakaratu mayoritas penduduknya  bermata pencaharian Buruh Tani, Petani dan wiraswasta, sedangkan Desa Pusakaratu terbagi tujuh kampung dan dua dusun. Dari Tahun 1930  sampai dengan sekarang Desa Pusakaratu sudah 12 kali  pergantian kepemimpinan, sedangkan Kuwu pertama sebutan Kepala Desa Dulu di Jabat oleh Bapak Marku (1930-1940) dilanjutkan Kepala Desa yang kedua di Jabat oleh Bapak Waji (1940-1950).

"Dan untuk penjabat Kepala Desa yang ke 12  alhamdulillah dijabat oleh saya sampai sekaranag," kata Aan Ana.


Lebih lanjut Aan Ana menjelaskan, asal usul nama Desa Pusakartu ini ada beberapa versi menurut Babad  Tanah Subang di jelaskan di jaman Kerajaan Mataram Islam terjadi penyerangan ke Batavia yang saat itu di duduki oleh tentara voc (Tentara Belanda) namun dalam penyerangan Kerajaan Mataram kalah, karena akibat  kehabisan perbekalan dan terlalu jauh perjalanan. menuju Batavia.


Akhirnya waktu itu Pemimpin Mataram memutuskan untuk kembali ke Kerajaan Mataram, karena fisik sudah tidak kuat akhirnya Pemimpin Mataram memutuskan untuk bermukim di sebuah tempat dan mengumpulkan semua benda benda pusaka serta panji kebesaran Mataram untuk  dikubur di suatu tempat yang saat ini di sebut sebagai Desa Pusakaratu.

"Dari sinilah asal usul nama Desa Pusakaratu yaitu diambil dari sekumpulan benda benda pusaka dan panji kebesaran Mataram Islam yang di kubur di Desa ini, hal ini dibuktikan  dengan adanya Kali Matarm yang mengelilingi Desa Pusakaratu," ujar Aan Ana.

Turut hadir dalam Kesempatan tersebut Camat Pusakanagara Kapolsek Pusakanagara yang diwakili Kanit Binmas Polsek Pusakanagara, Danramil 0511/Pusakanagara,  Bhabinkamtibmas,  Babinsa AD Desa Pusakaratu, Lembaga  Desa dan Perangkat Desa Pusakaratu serta warga masyarakat. (*)
Lebih baru Lebih lama