PC PMII Pasuruan Gelar Pelantikan Masa Khidmat 2024-2025 Bertajuk "Transfigurasi Gerakan Merawat Peradaban"

SAMBAR.ID// PASURUAN - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) merupakan sebuah wadah penyaluran aspirasi, serta pengembangan potensi mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari NU Pasuruan menggelar acara pelantikan masa khidmat 2024-2025 di Pendopo Bupati Jl Hayam Wuruk, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. 


Momentum sakral tiap tahun, kali ini bertema "Transfigurasi Gerakan Merawat Peradaban" dihadiri Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI), Multazamudz Dzikri anggota DPRD Provinsi,  Pj Bupati, anggota Kepolisian dan TNI, puluhan anggota PC PMII serta seluruh anggota dan kaderisasi PC PMII Pasuruan. Minggu (22/12/24)


Rangkaian susunan dalam acara pelantikan 30 pengurus baru anak cabang PMII masa khidmat 2024-2025 ini menampilkan Al Banjari, Talk show, seni tari, pencak silat yang dimulai dari pukul  09.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB.


Menurut Sakina selaku ketua KOPRI yang sebelumnya di pengurus lama mengatakan, bahwa pengukuhan kepengurusan pelantikan di tingkat kepengurusan cabang ini merupakan bukti janji pengabdian di PC PMII Pasuruan yang lahir pada tahun 1999 ini.


"Kita sebelum jadi pengurus cabang, kalau di PMIl sendiri ada pengurusan di selayaran fakultas komisaris universitas dan kita di PC PMII sendiri melingkupi Kota dan Kabupaten. Nah, ini pelantikan pengurus cabangnya," jelasnya.


Harapnya, semoga untuk PC PMII Pasuruan sendiri bisa seperti tema nya "tranfirgurasi gerakan untuk merawat peradaban" dimana memang tujuan dari PC PMII sendiri ingin merawat peradaban di wilayah Pasuruan untuk meningkatkan kualitas dan merawat dari kaderisasi di PC PMII Pasuruan .


"Semoga kedepannya juga dari PC PMII Pasuruan bisa bersinergi dengan stakeholder di Kota maupun di Kabupaten Pasuruan dan

PC PMII bisa bermanfaat juga untuk lingkungan masyarakat," imbuh Sakina.


Mokhammad Sahrulloh, M.PD. selaku Ketua Mabincab PC PMII Pasuruan masa khidmat 2024-2025 terpilih memaparkan. "Jadilah pemimpin yang bisa dianut, atau anggota dan kader yang patuh. Jangan jadi yang ketiga, yakni tukang mengeluh dan mengutuk keadaan. Di PMII kita dilatih untuk menjadi pemimpin, problem solver, dan cara menjadi bagian dari komunitas" tuturnya.


Ainur Rofiq Selaku Ketua umum PC PMII Pasuruan juga mengatakan PMII tidak hanya hadir sebagai identitas gerakan, melainkan juga ikut serta dalam berkontribusi menjawab isu-isu atau problematika yang terjadi di realita sosial, dengan tujuan hakikinya tersebut PMII Pasuruan juga ikut menawarkan gagasan dan masukan demi kemajuan kabupaten Pasuruan.


Ketua umum PKC PMII Jawa Timur, sumber daya yang ada di Pasuruan harus memberikan sumbangsih kepada kader-kader PMII. "Kekuatan inilah yang harus dibangun untuk membangun sumber daya kita. Tetaplah membangun kritik yang konstruktif," tegas sahabat Baijuri.


Sahabat Muhammad Lutfi selaku Ketua Aparatur PB PMII juga mengungkap kader-kader yang terlantik merupakan kader terbaik PMII Pasuruan dari setiap komisariat sebagaimana PMII Pasuruan selalu inovatif dan konsisten bisa mencetak kader-kader yang diharapkan PMII. (Ilmia)


Lebih baru Lebih lama