Lestarikan Tradisi Turun Temurun Warga Dusun Derik Desa Rangdu Laksanakan Ngunjung Buyut


Sambar.id, SUBANG, JABAR -  Warga Dusun Derik Desa Rangdu Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, mengadakan upacara adat Ngunjung Buyut sebagai bentuk simbol penghormatan dan penghargaan masyarakat kepada para leluhurnya. yang dilaksanakan di pemakaman keramat Maulana Magribi Kamis (05/12/2024).


Tradisi Ngunjung buyut berasal dari kata "kunjung" yang berarti mengunjungi dan buyut yang berarti leluhur. Sehingga dapat diartikan bahwa ngunjung buyut merupak simbol penghormatan dan penghargaan masyarakat Dusun Derik  kepada leluhur," tutur Ketua Panitia Ngunjung Buyut, Tardi Hadiansyah kepada Sambar.id.

Menurut Tardi Ngunjung Buyut ini merupakan wujud ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dan memperkuat tali silaturahmi serta melestarikan tradisi secara turun temurun di masyarakat Desa Rangdu.



"
Ngunjung Buyut ini  tidak hanya diisi dengan doa bersama dan makan bersama dengan masyarakat setempat, akan tetapi  warga juga dihibur dengan  pementasan wayang purwa Karya Budaya semalam suntuk," ucap Tardi.

Kepala Desa Rangdu, Dunengsih mengatakan tradisi  Ngunjung Buyut  ini merupakan warisan leluhur dan adat tradisi warga Desa Rangdu khusunya Dusun Derik, yang setiap tahun dilaksanakan  setelah panen dan menyambut musim tanam rendeng.

"Saya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan syafaatnya kepada kita semua yang hadir pada acara yang sakral ini agar selalu diberikan nikmat sehat, nikmat rejeki, serta nikmat iman dan Islam.


"Kita sebagai umat muslim wajib selalu bersyukur kepada Sang Pencipta dan tidak melupakan jasa para leluhur kita, tradisi ini merupakan simbol penghormatan dan penghargaan masyarakat Desa Rangdu kepada para leluhurnya dan juga merupakan pelestarian Budaya yang kita miliki," ucap Dunengsih.


Sementara itu Camat Pusakajaya H Alek Nursalam, S.STP sangat berterimakasih dan mengapresiasi atas  terpeliharanya tradisi masyarakat yang masih dilaksanakan yaitu Ngunjung Buyut dan Sedekah Bumi.  Kegiatan Ngunjung Buyut ini merupakan wujud kegotong royongan masyarakat sehingga perlu dilestarikan.


"Saya mengucapkan terimakasih sekali kepada seluruh warga masyarakat  serta Kepala Desa Rangdu yang masih melestarikan Budaya leluhur Ngunjung Buyut dan ini merupakan bukti kegotong royongan seluruh warga Derik.


"Tanpa jasa para leluhur sudah tentu kita tidak akan ada di Dunia ini dan tidak dapat menikmati hasil yang selama ini kita nikmati, semoga dengan pelestarian tradisi ini generasi muda berikutnya dapat mengenal para leluhurnya dan juga dapat menghormati dan menghargai tradisi/budaya yang kita miliki sebagai Ruh dalam hidup bermasyarakat serta dapat selalu bersyukur atas Rejeki yang di dapat," pungkas Camat. (*)
Lebih baru Lebih lama