Kapal Nelayan Tenggelam Di Perairan Penyusuk Belinyu Satu ABK Belum Di Ketemukan.




Sambar.Id Belinyu ||Bangka Jumat 20/12/24 kapal nelayan tenggelam di perairan penyusuk sekitar pukul 18.46 wib.Kapal nelayan yang berjumlah 3 orang pulang mencari ikan di wilayah perairan pulau dua menuju dermaga nelayan di tanjung gudang Belinyu kelurahan mantung tiba-tiba tenggelam di hantam gelombang yang tinggi nya sekitar 2 meter.di perairan penyusuk.


Kru kapal nelayan yang berjumlah 3 orang yang bernama Oka 47 th,Andi 26th dan Riski 17 th saat pulang melaut di pulau dua saat tengah perjalanan menuju pelabuhan Tj gudang di mana tempat para nelayan sering bongkar hasil tangkapan . Tepat di tengah perjalanan di wilayah laut penyusuk di hantam gelombang dari belakang sehingga kapal nelayan tersebut ilang kendali.


Posisi kapal dengan muatan penuh hasil tangkap mengakibat kan kapal nelayan tersebut tenggelam.Andi ABK kapal dengan menggunakan jerigen kosong sebagai pelampung untuk menyelamat kan diri berenang ke tepi pantai. 


Setelah sampai pantai Andi ke perkampungan penyusuk menyetop orang sedang berkendara motor dan meminta mengantar pulang ke tanjung gudang . 


Sampai di tanjung gudang Andi memberikan kabar ke pada keluarga Oka dan satpolair yang berada di pos tanjung gudang .


Tidak menunggu lama satpolair dengan menggunakan kapal nelayan langsung menuju TKP. Dengan di pandu si korban Andi untuk mencari dua korban lain nya.Anggota polair dan TNI Al lain nya lewat darat ke penyusuk di karenakan kejadian di laut penyusuk


Oka sebagai juragan kapal selamat.berenang sampai ke tepi pantai.Oka mengatakan . Saya bersama Riski berpegangan satu jerigen untuk menyelamat kan diri berenang menuju tepi pantai.


Dalam situasi itu anak saya Riski memberi semangat terus kepada saya di kiranya saya sudah lemas pak sudah dekat pantai terus pak sambil berenang dan berpegangan jerigen .


Dalam perjalanan berenang ke pantai tiba tiba menemukan papan dan Riski menggunakan papan tersebut sebagai pelampung . Di depan ada batu besar kami berenang ke batu tidak sampai- sampai. Di karenakan arus kencang.


Hingga gelombang besar menghantam kami dan kami tenggelam saat kami timbul di permukaan jerigen dan papan sebagai pelampung hilang entah kemana saya dan anak saya terlepas sekitaran tiga meter jauh nya.Saya dan anak saya Riski tidak ada tenaga lagi di karenakan sudah dua jam kami berenang.


Saya liat anak saya sudah pasrah akhir nya dia tenggelam dan saya juga udah pasrah saya telentang sambil mengayuh kaki dan tangan gak tau nya kaki saya udah menyentuh pasir. Kata Oka.

Tim Basarnas udah datang ke tanjung gudang sekitaran pukul 02.00 wib di rumah korban Oka. Dan akan turun kelaut pukul 07.00 wib untuk mencari satu ABK kapal nelayan yang belum di ketemukan.


Sampai dengan pemberitaan ini diturunkan awak media masih berusaha mendapat keterangan dari instansi terkait.

(Fty)

Lebih baru Lebih lama