SAMBAR.ID, Donggala, Sulteng - Guna mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting serta kepedulian terhadap warga yang kurang mampu Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Donggala kembali membagikan Ikan Segar sebanyak 4 Kg Per Kepala Keluarga untuk 5 Desa dan 9 Kelurahan di wilayah Donggala.
Agenda itu berlangsung di Ruang pertemuan Balai Kantor Dinas Perikanan Donggala, Senin, (9/12/2024) yang dipimpin langsung Kepala Dinas (Kadis) Perikanan, Ali Assegaf S.Pi, M.H. serta didampingi jajaran DKP Donggala.
"Dimulai dari Desa Loli Pesua, Loli Oge, Loli Dondo, Loli Induk dan Tasiburi, terus ditambah dengan 9 Kelurahan khususnya di Kecamatan Banawa, Kelurahan Tanjung Batu, Gunung Bale, Labuan Bajo, Boneoge, Maleni, Ganti dan Boya. Jadi ada 14 titik yang disalurkan bantuan Ikan Segar," Ujar Kadis Ali Assegaf.
Penyaluran tersebut kata Kadis DKP berdasarkan Data Valid P2KB yang mengeluarkan data penerima maka dinas perikanan yang melaksanakan atau mengeksekusi dilapangan.
"Nah, kemudian sebenarnya yang kita lakukan hari ini itu, itu sudah totalitas untuk tahap 1 dan tahap 2. Karena yang kita salurkan ini berdasarkan 3 tahap, khusus untuk Ikan Segar," ungkap Ali Assegaf.
Setiap tahap lanjutnya, para Kepala Keluarga (KK), itu disesuaikan dengan jumlah penerima.Jadi masing-masing berbeda, masing-masing desa maupun kelurahan itu berbeda. Tapi satuan penerimanya (kiloan) itu sama.
Distribusi Ikan Segar terangnya, setiap Kepala Keluarga (KK) akan menerima sedikitnya Total 4 Kilogram Ikan segar, dengan total distribusi mencapai 3,5 Ton ikan segar untuk beberapa wilayah.
Adapun jenis Ikan yang didistribusikan terdiri dari Ikan Demersal (ikan dasar) dan ikan permukaan, termasuk jenis-jenis seperti Baby Tuna, Ikan Ketambak, dan Ikan Lajang.
Untuk sasaran Penerima, Program ini menyasar keluarga yang berisiko stunting dan termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem untuk meningkatkan konsumsi protein hewani. Sumber Ikan, diperoleh dari sentra produksi lokal, melibatkan masyarakat dalam distribusi untuk mendukung Ekonomi Lokal.
Tujuan Program ini adalah mendorong masyarakat untuk menjadikan ikan sebagai menu utama dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi protein hewani. Kemudian ikan segar meningkatkan konsumsi protein dikalangan keluarga berisiko stunting dan yang berada dalam kategori kemiskinan ekstrem.
"Dengan melibatkan masyarakat dalam proses distribusi, diharapkan akan ada perputaran ekonomi yang positif dan peningkatan kesadaran akan pentingnya gizi yang baik. Program ini juga menunjukkan kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi masalah kemiskinan dan kesehatan masyarakat," pungkasnya. (Abu Bakar/Ibra).