Sutiharti Bersama Anaknya Yang Masih Kecil Tinggal di Rumah Nyaris Roboh, Untuk Kebutuhan Sehari-hari pun Kekurangan



Sambar. Id Pekalongan - Sutiharti, atau yang akrab disapa Sayem, beralamat di Dukuh Kemukten Desa Karyomukti Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan tinggal bersama anaknya yang masih duduk di bangku Kelas 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di rumah yang kondisinya sangat memperihatinkan, bahkan untuk memenuhi kebutuhan  sehari-hari pun sangat sulit. 


Rumah yang ia tempati sudah hampir roboh,bahkan jauh dari kata layak huni. Terlebih bila saat hujan deras dan angin kencang tiba, dirinya bersama anaknya harus berpindah tempat untuk menumpang tidur karena selain atap rumah pada bocor dikhawatirkan terjadi roboh, yang dapat mengancam keselamatan Sutiharti dan anaknya.


Dalam kesehariannya, kebutuhan hidup Sutiharti terkadang hanya mengandalkan buruh menyemai padi ( matun ) dan menanam padi,itu pun tidak bisa dilakukan setiap hari karena harus meninggalkan anaknya. Sehingga selama ini bergantung pada bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Namun, bantuan tersebut belum mencukupi untuk kebutuhannya. 


Kepala Desa Karyomukti, Nur Wasis, pada hari Selasa, (26/11) mengungkapkan kondisi Sutiharti sangat membutuhkan perhatian. “warga kami Sutiharti ini untuk kebutuhan sehari-hari saja sangat kekurangan, apalagi melihat kondisi rumahnya yang kurang sehat dan tidak layak huni bahkan rawan roboh. Sangat memperihatinkan dan mengkhawatirkan, terutama bila tiba saatnya di musim penghujan. 


Kami dari pemerintah desa sudah pernah memberikan bantuan dari BLT, dan sekarang ini PKH untuk menopang kebutuhan sehari-hari. Pemerintah Desa tahun depan telah menganggarkan untuk pembangunan rumah melalui program rumah tidak layak huni (RTLH). Akan tetapi dengan anggaran dana tersebut tentu tidak akan cukup untuk membangun rumah baru,” jelasnya Kepala Desa


Lebihlanjut, disampaikan oleh Kepala Desa Karyomukti, Nur Wasis, bahwa status tanah rumah yang ditempati Sutiharti adalah hak milik. Saat ini, Pemerintah Desa sedang membantu proses legalisasi tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL),dan tanpa membebankan biaya sepeserpun kepada pemilik tanah tersebut ( Sutiharti ).


“Kami berharap ada pihak lain dari luar yang bersedia turut serta membantu dalam kegiatan sosial memperbaiki rumah ibu Sutiharti. Pemerintah Desa Karyomukti membuka lebar-lebar bagi siapa pun yang tergerak untuk membantu. Sehingga tempat tinggal Sutiharti bisa menjadi rumah yang layak huni pada umumnya, hidup dengan lebih nyaman,tenang, dan senang,"ujarnya Kades.(Aziz) 

Lebih baru Lebih lama