Sambar.id Baturaja - Humas baturaja Budidaya ikan lele menjadi salah satu program pelatihan bagi warga binaan di Rutan Kelas IIB Baturaja. Pihak Rutan guna mendukung program ketahanan pangan Menteri Pemasyarakatan dan Imigrasi, ternak lele menjadi salah satu bentuk pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
3000 ribu ekor bibit lele disebar oleh Kepala Rutan Baturaja, Abdul Hamid beserta jajaran didampingi oleh tim dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. OKU Senin, 25 November 2024. Target panen dari hasil bibi tersebut diperkirakan 300kg.
Mirullah selaku Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Baturaja mengatakan, awalnya 3.000 bibit disebar di dalam 4 kolam. Kemudian setiap harinya, WBP yang mengelola dan memberikan pakan. Dari hasil panen itu selanjutnya akan dijadikan makanan siap saji untuk semua WBP dengan asas dari mereka oleh mereka untuk mereka.
Menurut Abdul Hamid, Kepala Rutan Baturaja, budidaya ikan lele ini diharapkan bisa membantu para warga binaan setelah mereka ‘merdeka’ nanti. Paling tidak, sambung Abdul Hamid, mereka tidak menganggur usai menjalani masa pidana.
“Kita perlu memberi keterampilan kepada para warga binaan agar mereka bisa mandiri,’’ terang Abdul Hamid.
Sementara itu, salah satu WBP Rutan Kelas IIB Baturaja yang mengelola budidaya ikan lele menambahkan, dia mengaku senang punya kesibukan dengan ternak lele di dalam Rutan. “Bisa menghilangkan kejenuhan dan untuk bekal keterampilan setelah bebas nanti,’’ ujarnya.
Meskipun sebagai warga binaan pemasyarakatan, ia tetap bangga bisa bermanfaat bagi lainnya dengan mengelola ternak ikan lele, yang hasilnya dijadikan makanan setiap hari untuk semua WBP.
“Setelah panen nanti, rencananya juga akan diisi bibit lele lagi, antara 2-3 bulan sudah bisa dipanen,” (A1113L)