SAMBAR.ID, Parimo, Sulteng - Para nelayan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menghadapi kendala dalam mengakses BBM jenis solar bersubsidi yang menjadi kebutuhan pokok bagi rutinitas melaut.
Persyaratan administrasi yang kompleks dan rumit, termasuk keharusan mengurus dan mengakses barcode, dinilai membebani nelayan kecil.
Banyak nelayan bahkan harus menempuh perjalanan ratusan kilometer untuk memenuhi syarat ini, hanya agar bisa membeli solar bersubsidi.
Olehnya Rafli, seorang aktivis dari Desa Kayu Jati, Kecamatan Ongka Malino, menyoroti dan menyikapi kesulitan yang dihadapi para nelayan ini.
Dalam pernyataannya belum lama ini, Rafli menyampaikan kepeduliannya atas regulasi yang dinilainya tidak berpihak pada nelayan kecil.
“Para nelayan harus menempuh jarak jauh hanya untuk mengurus barcode. Ini jelas memberatkan mereka yang memang membutuhkan solar bersubsidi untuk aktivitas sehari-hari,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa banyak nelayan dan petani kecil yang belum memenuhi persyaratan administratif dan karenanya tidak bisa mengakses solar bersubsidi.
Dirinya bersama sejumlah Nelayan meminta dan mendorong agar Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Parigi Moutong segera meninjau ulang kebijakan ini.
Merespon persoalan itu Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) Parigi Moutong (Parimo), Muhammad Nasir saat dikonfirmasi media ini, Rabu (6/11/2024) mengatakan Tim DKP tengah berusaha membantu para nelayan terkait kebijakan nasional itu dengan menyambangi langsung Desa dan kecamatan.
"Saat ini Tim kami sudah turun langsung ke kecamatan dan desa membantu langsung masyarakat, khususnya nelayan untuk menginput data persyaratan barcode BBM solar, itu solusi terbaik" ujar Kadis DKP Parimo.
Ditambahkannya, sekitar Minggu lalu dirinya bersama Tim DKP didampingi KSOP Wilayah menyambangi satu persatu rumah nelayan di Kelurahan Bantaya guna membantu mengakses dan menginput data barcode tersebut.
"Sekali saya tegaskan, harapannya dan solusinya hanya dengan cara itu, membantu masyarakat nelayan bagaimana cara menginput, mempermudah mengakses barcode pembelian BBM solar," bebernya.
Diakhir wawancara, dirinya menegaskan pihaknya akan mengeluarkan rilis resmi pemberitaan tersebut melalui Dinas Kominfo Parimo paling lambat esok hari.
"Saya akan rilis beritanya melalui Dinas Kominfo Parimo, besok Insya Allah akan tayang di website Kominfo," pungkasnya. (***)
Editor : Korwil Sulteng/Ibrahim
Source : FokusRakyat.Net