Acara yang dihadiri oleh tokoh agama, pengasuh pondok pesantren, tokoh masyarakat, serta perwakilan organisasi kepemudaan ini berlangsung di Kantor Desa Limbung, Dusun Limbung Jaya, pada 20 November 2024.n
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para tokoh agama dan masyarakat agar berperan aktif dalam menciptakan pemilu yang aman, damai, dan kondusif. Dalam sambutannya, Ketua Panwascam Sungai Raya, Abdul Ghoni, menegaskan pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam menjaga ketertiban selama pemilu.
“Tokoh agama dan masyarakat memiliki pengaruh besar terhadap jamaah dan pengikutnya. Mereka dapat memberikan contoh dan memastikan pemilu berjalan dengan damai,” ujar Abdul Ghoni.
Dr. H. Miskari, Lc., M.H.I., anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Barat, dihadirkan sebagai pemateri utama dalam acara ini. Dalam pemaparannya, Miskari mengingatkan agar tokoh agama dan masyarakat tidak terjebak dalam politisasi agama yang dapat merusak citra mereka.
“Jangan jadikan agama sebagai alat untuk kepentingan politik. Politisasi agama hukumnya haram, sementara politik yang berlandaskan nilai-nilai agama diperbolehkan,” tegas Miskari.
Miskari juga menekankan pentingnya menghindari politik uang, polarisasi, dan penyebaran hoaks yang dapat memicu ketegangan di masyarakat. Ia mengajak seluruh peserta untuk menjadi penengah dan menjaga keharmonisan meskipun ada perbedaan pilihan politik.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para tokoh masyarakat tentang pentingnya menciptakan suasana pemilu yang damai dan tidak terpengaruh oleh hal-hal yang dapat menyebabkan perpecahan. Dengan partisipasi aktif tokoh agama dan masyarakat, Panwascam Sungai Raya optimis pemilu 2024 akan berjalan dengan aman, damai, dan kondusif di wilayah tersebut.
Sumber : Doel
Penulis : Ass
(Redaksi)
.jpg)
