SAMBAR.ID,JABAR//CIKARANG Selatan – Kepala Desa Ciantra, Bang Bulle, memimpin penggerebekan sejumlah kontrakan yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi pada Senin malam (11/11/2024). Tindakan ini diambil setelah adanya keluhan dari warga mengenai maraknya penggunaan aplikasi "Hijau" (MeChat) oleh sejumlah perempuan yang diduga terlibat dalam aktivitas tersebut, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan warga Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Dalam penggerebekan ini, Bang Bulle didampingi oleh Kanit Polsek Cikarang Selatan, AKP Habibi, bersama personel Polsek Cikarang Selatan, Satpol PP, Karang Taruna Desa Ciantra, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Desa Ciantra. Sinergi antara aparat desa, kepolisian, dan masyarakat ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
Sebanyak 10 wanita yang diduga sebagai pelaku open BO dan 4 pria yang diduga berperan sebagai "joki" diamankan dalam operasi ini. Selain itu, petugas juga menemukan senjata tajam jenis samurai di lokasi penggerebekan.
Bang Bulle menjelaskan bahwa penggerebekan ini merupakan respons cepat dari pemerintah Desa Ciantra atas banyaknya pengaduan dari masyarakat. "Kami bertindak cepat demi kenyamanan dan keamanan lingkungan desa. Kami tidak ingin praktik yang meresahkan masyarakat ini terus berlanjut di wilayah kami," tegasnya.
Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Rudi Wiransyah Setiono, melalui AKP Habibi Kanit Reskrim Polsek Cikarang Selatan memberikan apresiasi atas tindakan cepat Kades Ciantra. “Kami sangat mendukung langkah tegas kepala desa yang langsung bertindak jika ada kenakalan remaja atau kegiatan yang meresahkan, seperti wanita open BO ini,” ujar AKP Habibi.
Keempat belas orang yang diamankan dalam penggerebekan ini langsung dibawa ke Polsek Cikarang Selatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Penggerebekan ini diharapkan menjadi sinyal tegas bahwa praktik serupa tidak akan ditoleransi di wilayah Desa Ciantra.