SAMBAR.ID, Palu, Sulteng - Dalam upaya mencegah praktik Judi Online (Judol) di lingkup internal Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), Kabid Propam Polda Sulteng, Kombes Pol. Roy Satya Putra, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap ponsel para personel, Kamis (7/11/2024).
Kegiatan ini dilakukan setelah apel pagi di halaman mako Polda Sulteng dan melibatkan pengecekan ponsel sejumlah personel dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas), Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), dan Sekretariat Umum (Setum).
Kabid Propam Polda Sulteng, Kombes Pol. Roy Satya Putra mengatakan, bahwa pengecekan ini merupakan bagian komitmen Polda Sulteng dalam mendukung program pemerintah untuk memberantas Judol serta menciptakan lingkungan bersih dan bebas dari praktik Judi apapun.
“Tujuan dari pemeriksaan HP ini adalah untuk mencegah adanya personel yang terlibat judi online, yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, dan citra Polri. Pemeriksaan dilakukan secara mendadak pada waktu tertentu untuk meminimalisir praktik perjudian yang dilakukan oleh anggota,” ujar Kombes Roy.
Lebih jauh, Kabid Propam menyebut, pengecekan ponsel dilakukan dengan memeriksa beberapa aspek, seperti riwayat pencarian di Google, aplikasi judi online, mutasi transfer di aplikasi dompet digital, dan lain sebagainya.
“Jika ditemukan bukti bahwa personel terlibat dalam Judi Online (Judol) tindakan tegas akan diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” bebernya.
Olehnya Kabid Propam menegaskan bahwa perjudian, baik secara daring maupun langsung, merupakan pelanggaran serius bagi anggota Polri.
“Polda Sulteng melarang keras semua bentuk perjudian. Kami juga ingin mencegah pelanggaran disiplin dan kode etik profesi Polri yang bisa merusak citra instansi,” tegasnya.
Kabid Propam berharap melalui kegiatan ini, setiap anggota Polri semakin menyadari pentingnya menjauhi praktik judi online dan tetap menjaga integritas dalam bertugas.
“Kami harus memberikan contoh yang baik di lingkungan internal maupun masyarakat. Sebelum kita mengajak masyarakat untuk bersih, kita harus pastikan lingkungan kita sendiri sudah bebas dari praktik yang melanggar hukum,” pungkasnya. (***)