GP Ansor Pandeglang Mengecam Tindakan Represif Oknum Polisi terhadap Aksi PMII Pandeglang

Sambar.id - Opini // Wakil Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pandeglang, Mahmudin, menyatakan kecaman keras terhadap tindakan represif yang dilakukan oleh oknum polisi dalam pengamanan aksi damai Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pandeglang. Mahmudin menilai bahwa tindakan represif tersebut tidak hanya melanggar hak asasi manusia, tetapi juga bertentangan dengan tugas dan fungsi utama kepolisian sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.


“Kami sangat menyayangkan tindakan represif ini. Sebagai aparat penegak hukum, polisi memiliki tugas untuk melindungi dan mengayomi masyarakat, bukan bertindak secara represif terhadap mereka yang menyampaikan aspirasi secara damai. Perilaku ini jelas bertolak belakang dengan tugas kepolisian dalam menjaga ketertiban dan mendukung hak-hak warga negara,” tegas Mahmudin.


Mahmudin menyatakan bahwa sikap represif ini dapat menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap institusi kepolisian dan mencederai nilai-nilai demokrasi yang menjamin kebebasan berpendapat.

“Polisi harus menjunjung tinggi prinsip profesionalisme dan menghormati hak setiap warga negara untuk berekspresi. Pendekatan represif hanya akan menciptakan jarak antara masyarakat dan aparat keamanan,” tambahnya.


GP Ansor Pandeglang, melalui Mahmudin, mendesak Kapolres Pandeglang untuk menindaklanjuti insiden ini dengan serius dan memberikan sanksi tegas kepada oknum polisi yang bertindak di luar batas kewenangannya. Mahmudin juga menekankan bahwa setiap aparat kepolisian harus memahami betul tugasnya dalam menjaga keamanan dengan cara yang sesuai dengan hukum, etika, dan prinsip demokrasi.


“Kami berharap kejadian ini menjadi pembelajaran agar ke depan aparat kepolisian lebih mengedepankan pendekatan yang humanis, persuasif, dan bertindak sesuai tugasnya sebagai pelindung masyarakat,” ujar Mahmudin. 


“Lanjut Mahmudin, tugas polisi bukanlah untuk mengintimidasi, melainkan untuk menjaga dan melindungi setiap warga negara, termasuk hak mereka dalam menyampaikan aspirasi.” terangnya


GP Ansor Pandeglang berkomitmen untuk mengawal proses ini dan memastikan keadilan bagi peserta aksi. Mahmudin mengajak semua pihak, terutama kepolisian, untuk bekerja sama dalam menciptakan ruang demokrasi yang aman, damai, dan terbuka bagi setiap warga negara.


Pandeglang/Banten, 14 November 2024

Mahmudin (Waka GP Ansor Pandeglang)

David Emman

Lebih baru Lebih lama