Sambar.id Gorontalo - Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Hari Pahlawantoro, S.Sos., menghadiri Rapat Koordinasi Kesiapan Pilkada Serentak Tahun 2024 Provinsi Gorontalo Bersama Wakil Mentri 2 Kemendagri, bertempat di Aula Rumah Dinas Jabatan Gubernur Jl Nani Wartabone Kota Gorontalo. Kamis (14/11/2024).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Wamendagri H. Bima Arya Sugiarto,S.IP,M.A., dan diikuti oleh Pj. Gubernur Gorontalo Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahudin MEM., Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol Simson Zet Ringu,S.I.K., M.Si., Para Forkopimda Provinsi Gorontalo, Kasdim 1304/Gorontalo Letkol Arm Drs. Mansur Saiu, Pj. Walikota Gorontalo Dr. Ir H. Ismail Madjid, M. TP., Pjs. Bupati Bone Bolango Budiyanto Sidiki S.Sos.M.Si., Pjs. Bupati Boalemo Suherman Moridu, Kepala BMKG Gorontalo Cucu Kusmayancu, Ketua KPU Prov. Gorontalo diwakili Komisioner Hendrik Imran, Ketua Bawaslu Prov. Gorontalo diwakili Komisioner Lisnawati Ibrahim.
Kegiatan diawali dengan laporan Pj. Gubernur Gorontalo Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahudin MEM., tentang kesiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Provinsi Gorontalo ke Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, terkait dana hibah Pilkada melalui APBD Provinsi Gorontalo maupun kabupaten/kota kepada KPU dan Bawaslu sudah terealisasi 100 persen.
Selanjutnya dana hibah untuk pengamanan Pilkada kepada TNI/Polri dari Pemprov juga sudah 100 persen. Tetapi untuk kabupaten/kota masih tersisa dua kabupaten lainnya yaitu Boalemo dan Bone Bolango masih 50 persen, sisanya dialokasikan melalui APBD-P yang akan dicairkan minggu ini.
"Terkait logistik Pilkada kami laporkan pak Wamen, dari 17 item pilkada, tujuh item sudah lengkap dan sudah berada di Gorontalo. Terdiri dari kotak suara, bilik suara, segel, kabel tis, tinta, daftar pasangan calon satu plano dan daftar pasangan calon setengah plano. Sedangkan sisanya sudah proses pengiriman termasuk surat suara gubernur dan wakil gubernur, surat suara bupati/wali kota, dan wakil bupati/wakil wali kota," ujarnya.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur Gorontalo menjelaskan untuk kerawanan kampanye di Provinsi Gorontalo, terdapat beberapa titik kerawanan yang sudah antisipasi. Pertama adalah fanatisme pendukung pasangan calon, euforia para pendukung saat pelaksanaan kampanye, dan ketiga adu gagasan antar calon, yang dapat menyebabkan saling serang atau black campaign. Rudy juga menambahkan indeks demokrasi Indonesia di Provinsi Gorontalo berada pada kategori sedang dengan peringkat 12 dari 34 Provinsi se Indonesia.
"Minggu ke depan ini akan mulai memasuki masa tenang, yaitu di antara tanggal 24 – 26 november. Kita di Provinsi Gorontalo akan melakukan penertiban pembersihan alat peraga kampanye sesegera mungkin, sekaligus akan melakukan monitoring di setiap kecamatan untuk memastikan jalannya Pilkada serentak. Kemudian tentu yang akan terus kami pantau adalah netralitas ASN, serta politik uang," tegasnya.
Melalui laporan Pj Gubernur Rudy tersebut, Wamendagri Bima Arya Sugiarto menilai, situasi Pilkada di Gorontalo saat ini landai dan terkendali. Sehingga Nya, Kemendagri tidak akan memberikan catatan khusus terhadap dinamika politik Kamtibmas yang ada di Gorontalo.
"Kami melihat tidak ada situasi-situasi yang perlu dikhawatirkan di sini, karena saya mengenal juga pak Gubernur. Kita sama - sama adalah pekerja keras dan sangat komunikatif. Pak Rudy bisa berkomunikasi dari segala arah, ke atas ke bawah, ke kiri ke kanan, jadi menurut saya itu menjadi modal yang sangat luar biasa untuk menjaga kondusifitas di daerah ini," tutupnya.
Sebelum memimpin rapat terkait Pilkada bersama Gubernur, Bupati/Wali Kota dan jajaran Forkopimda, Wamendag juga meninjau pelaksanaan perekaman KTP-el yang dilaksanakan di SMA Negeri 3 Kota Gorontalo.
( syarief 01 )