Proyek Puluhan Milyard "Gagal Total" di Kelola BWSS Balai 3 Dinas Pertanian Provinsi Riau

Sambar.id, Rohil, Riau - Proyek Puluhan Milyard di Balai 3 BWSS Dinas Pertanian Propinsi Riau Sebagai Pelaksana Proyek Pembangunan Irigasi tidak Dapat dimanfaatkan sama sekali oleh Petani Gagal Total. Rabu (13/11/2024)


Hal itu, Sumber Dana Anggaran Program Pemerintah Pusat Untuk Ketahanan Pangan Nasional Masuk ke Desa Sungai Panji panji Kecamatan Kubu Babussalam, Lebih Kurang 20,5 Milyaran Melalui Dinas Pertanian Wilayah. 


Pada saat tim investigasi awak media sambar id mendapat telpon dari masyarakat anggota kelompok tani di desa sungai panji panji Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir ini


"program pemerintah pusat ketahanan pangan nasional yang dilakukan pembangunan di desa kami ini tidak sesuai kondisi fisiknya kerjanya amburadul tidak sesuai dengan biaya dan anggaran yang masuk," ungkapnya


Berdasarkan informasi yang sempat dihimpin bahwa dana anggaran yang dimasukkan permohonan ke pihak Mentri pertanian pusat, sangat sangat besar. 


"Alhamdulillah setelah keluar dana anggaran kegiatan program pemerintah pusat ketahanan pangan nasional untuk pembangunan irigasi dari tahun 2018-2019-2020 semua di handle oleh BWSS balai 3 dinas pertanian provinsi riau sebagai penanggung jawab dari pihak desa tidak dilibatkan sama sekali baik dari penghulu dan pengurus Gapoktan Sri Jaya pak," ungkap sumber dari masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya di publik.


Sementara itu yang ketahui kegiatan proyek irigasi tersebut, dana yang masuk mencapai lebih kurang 20,5 Milyaran.


"Yang kami tau dan dengar semua pelaksanaan kegiatan proyek irigasi tersebut, dana yang masuk mencapai lebih kurang 20,5 Milyaran," bebernya.


Namun kini jadi pertanyaan besar yang menjadi misteri sebab dugaan tidak ada saling bekerjasama dalam struktur pemerintahan antara pelaksana dengan pihak desa/ Datok Penghulu ketua Gapoktan dan lain sebagainya.


"saat selesai pelaksanaan pihak pengelola minta pihak desa agar laporan keuangan pertanggungjawaban(LPJ) di lapangan kepada Datok Penghulu sungai panji panji kecamatan kubu kubah Babussalam tidak mau menandatanganinya kok, bisa pihak BWSS balai 3 dinas pertanian wilayah untuk pencairan dana anggaran kegiatan tersebut yang mereka katakan selesai, tapi tidak dapat dimanfaatkan petani," katanya.


Di tahun 2024 ini dana anggaran kegiatan program pemerintah pusat ketahanan pangan nasional sebesar 6 Milyar masuk melalui dinas pertanian kabupaten rokan hilir ini juga tidak melibatkan pihak desa terutama pengurus Gapoktan Sri Jaya sendiri sebagai pemohon dana anggaran kegiatan tersebut.


"Dana 6 Milyar tersebut hanya digunakan untuk pembuatan beberapa titik bock coper, perbaikan tanggul irigasi, namun yang kami sudah usulan untuk pembangunan jalan menuju pertanian tidak dilakukan puso/ fipti ." dana pemeliharaan untuk pencucian parit saluran irigasi namanya longstoris pun tidak dilakukan puso fipti pak," ungkap sumber.


Sampai saat ini para petani padi di desa sungai panji panji ini semenjak diadakan program dari pemerintah pusat ketahanan pangan, dengan dibangun irigasi tahun 2018-2029-2020 yang tidak sesuai pembangunan nya amburadul dengan memakan dana anggaran puluhan milyaran.


"irigasi yang dikerjakan oleh pihak BWSS balai 3 Dinas pertanian wilayah provinsi riau tidak dapat di fungsikan sama sekali. malah setiap turun tanam selalu kebanjiran sampai saat ini tidak merasakan panen gagal total," jelasnya lagi dari sumber masyarakat.


Tahun ini aja 6 Milyar masuk lagi ke desa sungai panji panji ini pak yang kita tidak tau digunakan untuk apa, karna untuk pembangunan jalan aja atas permintaan kami masyarakat desa sungai panji panji ini selaku kelompok tani.


"Jalan menuju pertanian puso tidak dilakukan pembangunan nya diduga fiktif," ujarnya


Dari dulu setiap pemerintah pusat berikan bantuan ke Gapoktan desa sungai panji panji ini berupa uang milyaran melalui dinas pertanian wilayah dan kabupaten rokan hilir.


"Baik juga berupa alat pertanian 30 unit mesin pompa air yang besar ,2 truk lebih kurang 50 ton dan lain sebagainya sebagai penyalur kepala UPTD kecamatan kubu kubah Babussalam saudara Muis ke kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Sri Jaya desa sungai panji panji ini " sebagian kelompok tani ada yang tidak sepenuhnya mendapatkan dan tidak pernah tau," ungkap sumber dari masyarakat.


Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Rokan Hilir, Aldi, S.Ip, membenarkan saat dikonfirmasi tim awak media sambar id mengenai pelaksanaan kegiatan program pemerintah pusat untuk ketahanan pangan nasional.


"Memang betul," Singkat Aldi melalui Akun whatsapp pribadinya, Senin (11/11/2024)


Ditambahkan Kadis DKPP Rohil Aldi, menyampaikan bahwa yang mengatur dan mengarahkan bagaimana teknisinya semuanya di lapangan dan sebagai penanggung jawab kegiatan adalah pihaknya.


"Kami dengan Kodim 0321 ROHIL untuk dilakukan karna sudah dilakukan kordinasi dengan pihak kementerian pertanian Panglima TNI dan Kapolri," tutup Aldi


Disisi lain, diungkapkan dari sumber diduga akibat tidak sesuai pembangunan irigasi dan cara teknis dilapangan juga pengawasannya 


"sia sia rasanya uang negara hampir mencapai ratusan milyar yang sudah masuk ke desa kami sungai panji panji kecamatan kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir ini pak , ujar sumber warga masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya kepada tim awak media sambar id melalui telepon seluler" dengan di rekaman berdurasi 41Menit, 40 detik.


Akhirnya tim melakukan penelusuran pihak pengurus Gapoktan Sri Jaya, Toimun selaku ketua pada saat dikonfirmasi tim awak media sambar id mengatakan, memang betul adanya uang masuk milyaran rupiah ke desa panji.


"saya tidak pernah dilibatkan sama sekali dari pihak kodim juga dinas pertanian kabupaten rokan hilir ini," tutur Toimun


Dana 6 Milyar dari pusat untuk program ketahanan pangan nasional, memang dulu kami dari Gapoktan Sri Jaya yang memohon buat usulan ke pusat.


"Kementrian pertanian namun begitu uang masuk melalui dinas pertanian dan ketahanan pangan,saya sama sekali tidak diberi tau dan saya pun tidak ingin tau untuk apa digunakan.cuman saya sebatas menandatangani saat penyerahan bangunan yang sudah dilakukan ada bock coper dan perbaikan tanggul irigasi yang sudah dibangun beberapa tahun yang lalu hanya jadi dalam hal ini yang saya itu dan lakukan sebatas itu saja pak," ungkap Toimun kepada tim awak media sambar id Minggu tanggal 10 November 2024 pukul 2 siang dirumahnya.


Dalam hal ini kami dari warga masyarakat negeri seribu kubah kabupaten rokan hilir provinsi Riau terkhusus, di wilayah desa sungai panji panji kecamatan kubu Babussalam menilai jawaban kepala dinas pertanian Aldi tidak sesuai beda dengan fakta di lapangan.


"jadi kami sangat sangat berharap sekali kepada bapak Presiden Prabowo Subianto melalui pak mentri pertanian bapak Amran selaku Menteri yang pernah berkata dalam ucapan penyampaiannya melalui Akun di medsos Video tiktok juga pemberitaan di media online akan berantas tindakan mafia impor pangan dan percetakan sawah ,korupsi dana hibah anggaran kegiatan program ketahanan pangan nasional,"ujarnya.


Mereka berharap kepada jajaran aparat penegak hukum (APH) TNI- POLRI Panglima TNI dan Kapolri terkhusus Kapolda Kapolres dan Kejari yang ada di wilayah negeri seribu kubah kabupaten rokan hilir ini, agar dapat melakukan audit turunkan tim investigasi kelapangan untuk membuktikan faktanya di lapangan.


Menurutnya Jika terbukti ditemukan agar dapat melakukan tindakan tegas terhadap pihak oknum oknum yang diduga melakukan penyimpangan dana anggaran kegiatan program pemerintah pusat melalui kementerian pertanian.


"Ketahanan pangan nasional tersebut, karena sampai saat ini kami selaku petani khususnya warga masyarakat desa panji panji kecamatan kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir ini menjerit gagal total untuk panen pak Presiden dan Pak Mentri,"imbuhnya.


Laporan: Legiman/Tim Jurnalis 

Sumber: komfirmasi


Lebih baru Lebih lama