Sambar.id, Luwu, Sulawesi Selatan - Kompetisi pemilu di Kabupaten Luwu, semakin sengit politik uang semakin rawan, Hajar serangan fajar Tolak Politik uang. Minggu 24 November 2024
Seorang pemuda yang disapa Nukmanul Hakim.SH. Mengajak masyarakat Luwu cerdas dalam menentukan plihan kepala daerah, apa lagi calon yang menghalalkan Politik uang.
Pria yang akrab disapa Ucup menegaskan bahwa (Politik Uang), akan melahirkan pemimpin yang korup, kolusi dan nepotisme, yang akan terasa dampaknya selama lima tahun. Karena praktik pembelian suara atau pemanfaatan praktik uang dalam elektoral bakal memicu praktik negatif pemenangnya.
Ucup menjelaskan, Serangan Fajar adalah bentuk pengkhianatan terhadap nilai-nilai integritas. bentuk ketidak jujuran, bentuk ketidak adilan, dan tentunya merusak marwah demokrasi serta generasi kedepan.
Lanjutnya. Setop jika anda masih menunggu serangan fajar, artinya anda turut berkontribusi pada terbentuknya birokrasi yang buruk—lebih jauh, anda juga menciptakan pemimpin Amoral. Maka stop serangan fajar setop imbalan apapun yang mempengaruhi pemilihan.
Praktik Vote Buying seperti itu tentu saja tidak dibenarkan secara moral. Tentunya serangan fajar akan menimbulkan benih-benih pemimpin yang korupsi, kolusi, dan nepotisme. Jadikan serangan fajar adalah praktik masa lalu, biarkan terkubur pada zaman sebelumnya. Bentuklah zaman sekarang dan kedepan dengan budaya baru.
"Tentunya masyarakat sebagai elemen kunci dalam menjaga kualitas demokrasi. Pemilih perlu cerdas dalam menentukan pilihannya Jangan tergiur dengan politik uang. Pilihlah pemimpin yang benar-benar memiliki komitmen terhadap kemajuan pembangunan kabupaten Luwu kedepannya".
"Mari kita sukseskan Pilkada Serentak ini yang digelar serentak pada tanggal 27 November 2024, dengan damai dan penuh rasa tanggung jawab, Jadilah pemilih yang berintegritas dan berkarakter. Karena siapa tahu kelak Anda-lah pemimpin bangsa ini. Tutup Ucup