Tim Eliminasi Malaria, Kemenkes RI Audiensi ke PJ Bupati Donggala, Ini Kesepakatannya

Caption : Rombongan Kemenkes RI, Tim Eliminasi Malaria dipimpin langsung dr. Minerva Theodora, M.KM disambut antusias PJ Bupati Donggala Moh Rifani Pakamundi bersama OPD terkait/F-Abubakar.


SAMBAR.ID, Donggala, Sulteng - Dalam rangka mengantisipasi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Malaria Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melakukan audiensi dan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kantor Bupati Kabupaten Donggala.


Pada kesempatan itu rombongan Kemenkes RI dipimpin langsung dr. Minerva Theodora, M.KM ahli bidang Epidemiologi Kesehatan Ahli Madya atau JFT.


Kunjungan pun disambut positif oleh PJ Bupati Donggala, Moh. Rifani Pakamundi, didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan, Fabotin Taib, S.KM, M.Si, Kabid Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Haerun, S.KM serta para jajaran OPD terkait diruang kerjanya, Kamis pagi, (03/10/2024).


Adapun tujuan rombongan Kemenkes RI ke Kabupaten Donggala, kata dr. Minerva adalah bersama Tim eliminasi Malaria, guna meminta dukungan PJ Bupati selaku kepala daerah terkait upaya pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit Malaria diwilayah tersebut.


"Sebab saat ini, Kabupaten Donggala ini telah diusulkan dan masuk penilaian mendapatkan sertifikat eliminasi Malaria. Tentunya dalam upaya memelihara mengeliminasi atau mencegah penyakit itu di daerah ini, maka layak menerima sertifikat," ujarnya.


Olehnya pihaknya membutuhkan dukungan dari para stakeholder, dalam hal ini Pimpinan daerah (Bupati). Karena kejadian kasus Malaria itu dipengaruhi banyak faktor, tentunya salah satunya faktor kesehatan, kemudian juga ada faktor lain, yang dapat memberikan kontribusi dalam mencegah Malaria didaerah itu.


"Tentunya harapannya pak PJ Bupati, bisa merangkul para Organisasi Perangkat Daerah (OPD), khususnya instansi terkait (Dinkes) untuk melakukan koordinasi, kolaborasi, agar dapat memberikan kontribusi bersama-sama, mencegah penyakit itu diwilayah ini," cetusnya lagi.




Sebab di beberapa Kasus penyakit Malaria diketahui Sangat banyak terjadi, apalagi diakibatkan faktor lingkungan, alam, misalkan dilokasi eks tambang terbengkalai, kemudian para pekerja yang masuk diwilayah atau zona nyamuk menular (Malaria-red).


Olehnya karena itu diperlukan dan diharapakannya kerjasama antara stakeholder, Kemenkes RI dan Pemerintah Daerah. Apalagi telah dipetakan diwilayah tersebut ada daerah tambang, dimana ditemukannya resiko terjadinya penyebaran Malaria.


"Maka daripada itu diperlukannya pencegahan sejak dini, dengan peran garda Dinkes Donggala, ditambah dengan dokumen pendukung, serta dokumentasi kegiatan dilakukan Pemkab, dalam hal ini OPD terkait dalam upaya mengendalikan virus Malaria khususnya di Donggala," pungkasnya. (Abu Bakar/Red).












Lebih baru Lebih lama