Semak Menutupi Jalan Lintas Lubuk Resam Dan Proyek Gapura Yang Mangkrak




Sambar.id Lebong – Beberapa minggu ini tim media online coba meliput kondisi infrastruktur yang ada di lintas kabupaten Bengkulu utara – Kabupaten Lebong,Provinsi Bengkulu, tim menemukan beberapa permasalahan yang harusnya bisa di selesaikan tetapi sampai saat ini sengaja dibicarakan terbengkalai dan luput dari perhatian Pemerintah.


Dalam penelusuran tim media ini, sepanjang jalan lintas milik provinsi Bengkulu. Jalan lintas menuju Kebupaten Lebong tepatnya di Jalan Lintas – Bukit Resam terlihat, Semak-semak dan nyaris jalan hampir tertutup oleh rumput menjuntai ke badan jalan, Nampaknya dibiarkan begitu saja seakan-akan tidak ada orang yang melewati jalan tersebut, padahal pantauan media ini, adalah jalan akses tercepat menuju lebong melewati ruas jalan ini.


Diketahui bahwa jalan lintas Bengkulu Utara menuju lebong adalah Jalan milik Provinsi Bengkulu, tapi sampai saat ini di duga tidak ada pemeliharaan bahkan perhatian dari Pemprov Bengkulu, yang notabene Wakil Gubernur adalah orang asli Kabupaten Lebong, sangat disayangkan aset negara dibiarkan tanpa ada pemeliharaan.


Disamping itu terlihat juga Gapura Perbatasan yang tegak dan melintas jalan dan nampak seperti museum tak berpenghuni, proyek gapura perbatasan adalah proyek milik pemkab bengkulu Utara. Namun di sayangkan dibiarkan terbengkalai begitu saja, Seakan akan menjadi simbol ketidak beresan dalam pembangunan infrastruktur dari perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan. 


 Terlihat pembiaran dari pihak Pemerintah Kabupaten Bengkulu utara.Seakan akan sekarang menjadi simbol ketidakberesan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Bengkulu Utara. khususnya.



Diketahui bahwa Proyek Gapura perbatasan ini dibangun sekitar tahun 2017 tapi saat ini pembangunan itu tidak tuntas, kalau memang ada masalah. 


 Kenapa harus pembangunan yang menelan uang negara Ratusan juta ini dibiarkan begitu saja dan tidak bermanfaat sama sekali.


Menurut penelusuran media ini, Gapura Perbatasan ini kalau tidak segera dilanjutkan maka sebaiknya dirobohkan saja, karena nanti efeknya apabila roboh sendiri di khawatirkan akan menelan korban dan mengganggu pengguna jalan yang hendak melintas, menuju Kabupaten Lebong.


Semoga dengan tulisan ini bisa mengetuk pintu hati para pemimpin di Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu utara Khususnya karena ini adalah bentuk sebuah keprihatinan dari insan media yang prihatin akan kondisi jalan menuju Kabupaten Lebong.


Hingga berita ini diterbitkan. Awak media ini terus mencoba. mencari informasi yang lebih dalam Berkaitan tebas bayang belum di kerjakan hingga terlihat semak belukar hampir menutupi badan jalan.


Pihak dinas PU.dalam hal ini BINA MARGA provinsi Bengkulu belum bisa di konfirmasi..dengan alasan tidak ada di kantor terkesan sulit sekali untuk di temui.

( SJ )

Lebih baru Lebih lama