Joging Track Pengaman Pantai di Ketapang Ambruk, Warga Khawatir Dampak Lebih Parah

Sambar.id, Ketapang, Kalbar – Joging track yang merupakan bagian dari proyek pengaman pantai di Desa Pagar Mentimun, Kabupaten Ketapang, kembali mengalami kerusakan. Selasa (22/10/2024).


Proyek yang dibangun dengan anggaran APBN sebesar Rp 19,36 miliar pada tahun 2022 ini telah mengalami kerusakan dua kali di sarana Joging track sebagai penahan tebing pengaman pantai meski baru diperbaiki lima bulan yang lalu, tepatnya pada Desember 2023.


Sarana Joging track sepanjang kurang lebih 5 meter dengan kedalaman 2 meter ambruk, meski baru lima bulan berlalu sejak perbaikan terakhir. Proyek ini semula dikerjakan oleh PT. Ananda Anabanua dengan pengawasan konsultan CV Patoya Indah. Warga menyatakan kekecewaannya karena kerusakan kembali terjadi sebelum memasuki musim hujan yang bisa memperparah kondisi pantai.


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1, Eko, saat dikonfirmasi awak media menjelaskan bahwa pekerjaan sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan kontrak kerja. Namun, ia mengakui bahwa gelombang besar yang menghantam timbunan pasir di bawah sarana joging track menjadi penyebab utama kerusakan tersebut.

"Pengerjaan ini sudah sesuai dengan RAB dan kontrak kerja, karena lemahnya penimbunan dengan menggunakan material pasir terjadilah erosi pengikisan pasir terbawa hanyut oleh gelombang, dan kami akan mengganti timbunan kedepannya menggunakan split agar lebih kuat," jelas Eko di ruang kerjanya BWSK 1 Kalimantan Barat.


Selanjutnya awak media menanyakan terkait material yang tertuang di dalam kontrak kerja menggunakan paving blok untuk sarana joging track, Eko menjelaskan, karena dikhawatirkan takut hilang di ambil orang.


Kerusakan terjadi pada bulan Mei 2024, di Desa Pagar Mentimun, Kabupaten Ketapang. Lokasi ini merupakan bagian dari proyek pengaman pantai yang sudah dua kali mengalami kerusakan dalam waktu kurang dari satu tahun.


Menurut Eko, saat dikonfirmasi awak media mengatakan, penyebab utama kerusakan adalah gelombang besar yang menghantam bagian bawah joging track. Ke depan, timbunan pasir akan diganti dengan batu split agar lebih kuat. Namun, warga dan pengamat menilai bahwa dengan anggaran besar yang digunakan, proyek ini seharusnya memiliki kualitas yang lebih baik dan juga sebagai pelaksana memiliki kualitas dalam hal pengerjaan Pengaman Abrasi Pantai.

Menurut salah seorang warga sekitar bahwa pengerjaan pengaman abrasi pantai dan penahan tebing sekaligus sarana joging track mengacu secara teknis kerja sesuai RAB seharusnya sudah bisa memprediksi kekuatan gelombang dan juga kenapa adanya penggantian material yang seharusnya menggunakan paving blok sesuai RAB dan kontrak kerja.


"Seharusnya secara teknis dan mekanisme kerja harus sesuai dengan kontrak dan RAB, tapi kenyataannya ada material yang di ganti seharusnya menggunakan paving blok, kalau alasan dari PPK di khawatirkan hilang di curi orang menggunakan paving blok ini jelas tidak relevan, " papar salah seorang warga sekitar yang enggan di sebut namanya.


Menurut Eko Meski pengerjaan malam hari dilakukan dalam perbaikan tidak melanggar aturan, saat di konfirmasi awak media di ruang kerjanya.

Warga berharap langkah perbaikan dilakukan lebih cepat dengan standar kualitas yang lebih baik agar kerusakan tidak terulang. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan nyata dari pihak terkait, sementara warga terus menunggu upaya pemerintah untuk mengatasi kerusakan lebih lanjut.


Selanjutnya dari pihak terkait bisa mengawasi dan monitoring terkait pekerjaan pengaman abrasi pantai yang menggunakan anggaran APBN tahun 2022. fasilitas dan sarana bisa di rasakan manfaatnya bagi masyarakat kabupaten Ketapang khususnya.(Asep)


Sumber: Tim Investigasi Awak Media

Lebih baru Lebih lama