SAMBAR.ID// BANGKA BELITUNG - Maraknya pemberitaan beberapa.pekan ini terkait masyarakat yang pro dan kontra tambang khususnya tentang penambangan timah dibabel menjadi indikator kuat bahwa sektor timah masih menjadi primadona dan penentu sektor ekomomi babel.
Kemaren.kita melihat aksi.masyarakat nelayan Beriga,mahasiswa dan penggiat lingkungan Walhi bersama masyarakat nelayan dari beberapa.wilayah tergabung melakukan aksi damai ke kantor pusat PT Timah dipangkal pinang bangka dan bergerak ke kantor gubernur babel guna menyampaikan.aksi menolak kegiatan tambang laut yang dianggap mengancam ekologi dan sumber pendapatan nelayan sekitar..
Dimana aksi.damai ini.dipicu dengan adanya aksi serupa yang dilakukan pihak yang pro tambang dimotori oleh serikat pekerja Timah yaitu IKT yang juga menyampaikan bahwa BUMN mempunyai Hak untuk kepastian berusaha dalam mengelola.IUPnya kepada Dewan DPRD propinsi Babel.
Hal.ini tentunya makin menambah panas iklim di babel menjelang pilkada serentak di babel pada 27 November 2024 mendatang.
Adapun semua aspirasi masyarakat baik yang pro.dan kontra tambang timah seharusnya dengan cepat dan tegas bisa dilakukan pemerintah daerah propinsi babel bersama para wakil rakyat yang mempunyai kewenangan penuh denga otonomi daerahnya.
Kemaslahatan masyarakat dari sisi sosial.ekonomi mesti menjadi prioritas utama yang menjadi PR yang selama ini seperti lambat untuk diselesaikan.
Ada baiknya pihak-pihak terkait segera menyelesaikan permasalahan dengan bijak.dan tegas.
Ada BUMN satu satunya yang mengelola.kekakyaan.SDA babel disektor pertimahan yaitu PT.Timah Tbk yang memiliki luas IUP terbesar -+ 80% dibabel menjadi katalisator menyelesaikan carut - marut kelola Timah ini.
Tuntutan masyarakat Beriga untuk menghapus IUP PT timah di wilayah laut Beriga merupakan ancaman serius terkait masa depan perusahaan,dan ini lambat laut akan terus berkembang ke daerah daerah lain dibabel yang menginginkan wilayah bebas tambang(Zero Tambang) yang selama ini sudah diusulkan pada RZWP3K.
Menjadi.menarik karena dampak ekologi makin parah dan taraf hidup.masyarakat terdampak tambang tidak menjadi lebih baik .
Hal ini perlu komitment yang kuat dan mesti dikawal agar polemik.tidak berkepanjangan sementara dari sektor lain di babel selain sektor tambang belum memberikan efek ekonomi yang signifikan kepada masyarakat babel selama ini.
Harus diakui sejak.kasus tata kelola.niaga PT.timah 2015-2022,ekonomi masyarakat babel khususnya terpuruk,dan kepercayaan masyarakat terkait pemerintah daerah khususnya ESDM.dan PT Timah Tbk hilang.
Jadi.peran pemangku kepentingan dibabel harusnya segera mengambil.sikap.dan memutuskan guna mengeluarkan kebijakan daerah yang tepat agar polemik ini segera teratasi dan potensi ekonomi masyarakat babel bisa kembali baik ,tidak.lagi menjadi juru kunci sebagai propinsi yang mengalami inflasi terendah diIndonesia saat ini.
Penulis : M.Anshori
(Jurnalis dan pemggiat.sosial)